80 Miliar, PCM Ngagel Tuntas Kelola Manajemen AUM Bebas Bersyarat
Ilir Timur, Palembang. Berangkat dari Surabaya, PCM Ngagel berangkat 5 orang ke lokasi CRM Awards 2024 di Palembang. PCM ini memiliki keunggulan yang sangat menonjol di AUM bidang pendidikan. “sentralisasi keuangan belum tentu menguntungkan, dibebaskan lebih bagus,” ungkap Sugeng, sekretaris PCM Ngagel Jawa Timur. AUM Pendidikan yang dimiliki Ngagel antara lain, SD Muhammadiyah 4 Pucang, SMP Muhammadiyah 5, SD kreatif 16 Muhammadiyah, dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Pria yang sudah menggeluti dunia pendidikan selama kurang lebih 38 tahun ini menjelaskan, bahwa pimpinan harus sekaligus menjadi teman perjuangan pengurus sekolah. “Pengurus Dikdasmen tidak melulu datang mengurus uang atau anggaran, tapi harus datang menjadi solusi permasalahan pengurus sekolah,” tegas beliau. “Alhamdulillah, 80% alumni siswa kita kembali bersekolah ke muhammadiyah,” imbuhnya.
Berawal dari perjuangan membesarkan SD Muhammadiyah 4 Pucang, sekarang PCM Ngagel berhasil mengembangkan sekolah hingga level SMA. SD 4 sendiri memiliki kapasitas 1442 murid, memiliki bangunan yang bagus sehingga minat dari masyarakat terhadap sekolah ini semakin kuat. “Oktober kita buka, Desember biasanya sudah habis kuotanya. Selain masyarakat lokal, anak pejabat banyak yang bersekolah di sini,” tutur Sugengyang juga menjadi sekretaris Dikdasmen PDM Surabaya.
Selain SD 4, terdapat juga SD kreatif 16 dengan daya tampung 720 murid. SPP di SD kreatif lebih mahal dibandingkan dengan SD 4 karena banyak kegiatan di luar. Jika di SD 4 SPP sebulan 1,5 juta rupiah sedang yang kelas internasional sebulan 1,3 juta rupiah yang reguler, sedangkan SPP SD 16 sebulan 1,6 juta rupiah. PCM juga memiliki SMP 5 dengan daya tampung 678 siswa dan SMA 2 Muhammadiyah dengan kapasitas 1111 siswa. “Cash flow kita rata-rata SD 4 26 M, SD lebih kurang 11 M, SMP lebih kurang 13 M dan SMA 39 M pertahun.” Ungkapnya.
PCM Ngagel menerapkan prinsip yang sederhana dan cenderung membebaskan ekspansi AUM, yang terpenting selalu laporan dan koordinasi. “Ada yang bilang PCM Ngagel terlalu bebas cara mengelola sekolahan” ungkap dengan dahi kerut “Mungkin iya, sangking bebasnya AUM kita samppai bisa membantu AUM pendidikan yang lain mulai dari SD sampai SMA tanpa sepengetahuan pimpinannya” imbuhnya dengan sumringah. “Setelah kita kirim bantuan laptop, ac, atau pembangunan, baru kita foto ke pimpinan, tugas selesai” pungkasnya. (*Al)