Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Oleh: drh. H. Baskoro Tri Caroko

LPCR.OR.ID – Penduduk Indonesia memiliki jumlah tertinggi ke-4 di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jika dipersiapkan dengan baik, penduduk ini akan menjadi sumber daya manusia yang sangat potensial dan handal. Pada kurun waktu 2030-2040, Indonesia akan menikmati bonus demografi dengan memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat ideal, membuka peluang bagi era baru yang disebut Indonesia Emas 2045.

Program kerja LPCRPM dengan target nasional 60% PCM dan 40% PRM di seluruh Indonesia akan memposisikan Muhammadiyah untuk memainkan peran strategis dan penting. Hal ini akan membantu percepatan pemerataan pembangunan, pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta mengatasi stunting anak, dalam upaya menghadirkan kemakmuran untuk semua dan kesejahteraan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Generasi muda saat ini, yang lahir pada tahun 1997-2012, dikenal sebagai generasi Z dengan karakteristik unik dan khas. Mereka tumbuh di era digital, sangat mahir menggunakan teknologi, termasuk smartphone, media sosial, serta aplikasi digital lainnya. Generasi Z memiliki ketergantungan tinggi terhadap teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka cenderung pragmatis dan lebih menyukai hal-hal praktis yang memberikan manfaat langsung, dibandingkan konsep teoritis atau doktrin abstrak. Generasi ini peduli terhadap isu sosial, masalah lingkungan, dan kemanusiaan, serta ingin terlibat dalam penyelesaian masalah. Mereka dinamis, adaptif, dan fleksibel, cepat beradaptasi dengan perubahan, dan terbuka terhadap pola kerja baru yang inovatif.

Namun, generasi Z juga memiliki kelemahan akibat ketergantungan tinggi terhadap teknologi, seperti emosi yang tidak stabil dan rentan terhadap kecanduan teknologi serta masalah kesehatan mental. Keterbatasan pengalaman praktik lapangan dan dunia kerja nyata membuat mereka kurang siap menghadapi kompetisi dan tantangan di dunia kerja.

Menurut Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, pendidikan adalah proses berkesinambungan untuk memuliakan manusia dan mengembangkan potensi diri untuk mencapai kemuliaan dan kesejahteraan hidup materiil dan spiritual serta berkontribusi untuk kejayaan bangsa, negara, dan semesta.

Mendalami kalimat tersebut membuat saya merenung lebih dalam soal pendidikan kaderisasi, mengingatkan pada pengalaman 40 tahun lalu di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, ketika menjalani kaderisasi IPM Taruna Melati 2 pada tahun 1985. Momen ini menjadi inspirasi bagi saya untuk menciptakan syair dan lagu berikut:

SENANDUNG PERJUANGAN
Bangunlah hai kamu, para kader semua dari lelapmu tentang mimpi-mimpi
Lihatlah sang fajar telah menyingsing
Singsingkan lengan, satukan langkah, teguhkan jihad fi sabilillah
Bersama kita tegakkan keadilan, kebenaran

Reff:
Tuhan beri petunjukmu jalan kemenangan umat Islam
Berilah kami kekuatan amalkan Al Quran dalam kehidupan

Semoga syair lagu ini menginspirasi proses kaderisasi dan terus menyemangati generasi agar tidak terbuai mimpi, bangkit dan percaya diri dalam berbagai kompetisi, mewujudkan kolaborasi lintas generasi. Dengan izin Allah SWT, semoga NKRI menjadi negeri yang diberkahi.

Kaderisasi adalah urusan genting bagi persyarikatan Muhammadiyah, sehingga dibutuhkan program kerja terpadu. Ini dilakukan dengan semangat QS Al Maun, membangun mindset baru yang lebih membumi dan berkesinambungan, mencerminkan keseriusan Muhammadiyah dalam menjalankan perannya sebagai khalifah fil ardhi. Sebagai pelopor solusi praktis terhadap masalah masyarakat akar rumput, sekaligus mendidik generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, cerdas, tangguh, kompeten, dan berdaya saing, untuk menyongsong era Indonesia Emas tahun 2045.

====

drh. H. Baskoro Tri Caroko, adalah pencipta lagu Senandung Perjuangan IPM, pengurus LPCRPM PP Muhammadiyah pemberdayaan ekonomi, seni & budaya, profesi Poultry Business & Technical Consultant dan penggagas Usaha Ayam Petelur Untuk Kaum Dhuafa.