Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Oleh: Poultry BTC, drh. H. Baskoro Tri Caroko

LPCR.OR.ID – Mewakili ADHPI (Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia), BTC pada tanggal 27-28 Mei 2025, menghadiri Pertemuan Diseminasi Hasil dan Penutupan Studi berjudul Impact of Reducing Colistin Use on Colistin Resistance in Poultry in Indonesia, disingkat COINCIDE (Dampak Pengurangan Penggunaan Kolistin terhadap Resistensi Kolistin pada Manusia dan Unggas di Indonesia) di menteng Jakarta Pusat.

Atas izin Allah SWT, BTC berkesempatan bertemu dengan konsorsium para peneliti international yang sedang mengadakan kolaborasi riset menjaga kesejahteraan dan keberlangsungan hidup manusia.

Konsorsium peneliti tersebut terdiri dari Kementerian Pertanian, Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Erasmus MC University Medical Center Rotterdam-Netherland,  Fakultas Kedokteran Hewan Utrecht University Netherland, University of Calgary Canada, dan Institute of Tropical Medicine (ITM)-Belgium, melaksanakan studi dengan judul “Study of Impact of Reducing Colistin Use on Colistin Resistance in Poultry in Indonesia (COINCIDE).

Studi tersebut telah dilaksanakan sejak bulan Juni 2022 dan akan berakhir di tahun 2025, dengan tujuan utama menyediakan bukti berbasis ilmiah yang dapat digunakan sebagai salah satu acuan penyusunan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pengendalian resistansi antimikroba berbasis bukti dalam pengendalian resistensi antimikroba (AMR) di Indonesia.

Hadir perwakilan Kementrian Pertanian, Balai Besar Veteriner, Dinas Peternakan & Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, puskesmas, peternak unggas, Asosiasi Dokter Indonesia (IDI), Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI), dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI). Acara berlangsung seru.

Dalam diskusi informal melacak terjadinya AMR (Atimicrobial Resistant) dengan kolega ASOHI dan IDI, menurut BTC peluang munculnya kejadian kasus tersebut karena dipengaruhi oleh 3 faktor;

  1. Pengaruh bakteri, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki sifat alami bagaimana cara mempertahankan hidup spesies generasi berikutnya dengan perubahan genetik yang memungkinkan mereka untuk menetralkan atau menghindari efek antibiotik. 
  2. Pengaruh manusia, akibat penggunaan antibiotik yang tidak bijaksana, mindset setiap sakit harus diberi antibiotik, pasien yang tidak tertib mengkonsumsi antibiotik (tidak dihabiskan), dan tata kelola antibiotik expired dan penanganan limbah biologi yang tidak sesuai prosedur.
  3. Pengaruh lingkungan, apabila ada bakteri yang memiliki genetik resisten terhadap antibiotik tertentu yang mencemari air, lingkungan, area peternakan unggas atau tanah perkebunan.

Dalam forum tersebut BTC mewakili ADHPI mendukung regulasi pelarangan Colistin pada peternakan unggas, sekaligus menyampaikan solusi praktis dan efektif menjaga ayam tetap sehat dan produktif melalui Manajemen Kesehatan Dan Pengendalian Penyakit Unggas  Secara Holistik. Perwakilan dari peternak unggas juga sepakat terhadap regulasi tersebut dan berbagi informasi manfaat penggunaan acidifier, probiotik dan herbal untuk menjaga kesehatan unggas, berdasarkan pengalaman lapangan.

Sebagai kader Muhammadiyah yang berprofesi Poultry Business & Technical Consultant, komitmen mendukung pengendalian resistensi antimikroba (AMR) adalah jihad, menjalankan tugas kesemestaan  belajar peran khalifah fi al-ardh, sebagai pengelola, penjaga, dan pelindung bumi, untuk mencerahkan kehidupan manusia, supaya kehidupan di muka bumi ini tidak jatuh dalam tragedi kebinasaan.  Melalui risalah Islam sebagai rahmat bagi alam semesta, atas izin Allah SWT menggerakkan jutaan orang untuk berteguh hati, bersepakat pada misi Risalah Islam Berkemajuan.

*drh. H. Baskoro Tri Caroko, LPCRPM PP Muhammadiyah pemberdayaan ekonomi, seni & budaya, pencipta lagu Senandung Perjuangan IPM,  lagu Aku Cinta IPM, lagu LPCRPM  Ranting Itu Penting, profesi sebagai Poultry Business & Technical Consultant,  merupakan penggagas Usaha Ayam Petelur Untuk Kaum Dhuafa sebagai sumber dana abadi dakwah menggembirakan di Cabang Ranting di masa mendatang.