Ikuti Semarak Lomba CRM Award 2025 | Menangkan Hadiah Total Rp54 Juta!

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.ID – Bagaimana caranya usaha kecil bisa semakin untung di era digital dan di tengah persaingan bisnis yang ketat? Pertanyaan ini coba dijawab oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tirtonirmolo Barat Kasihan Bantul melalui Pelatihan Pengembangan Bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan tema “Digital & Social Media Marketing untuk UMKM Kompetitif” pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Musala Babul Jannah Kampung Kersan. Kegiatan pelatihan ini terselenggara atas kerja sama PRM Tirtonirmolo Barat melalui Bidang Ekonomi Kreatif PRM dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Magister Sains Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Tujuannya adalah memberikan keterampilan praktis kepada para pelaku UMKM agar mampu bersaing di era digital dan memaksimalkan potensi pemasaran produk.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para pelaku UMKM di wilayah Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo Barat, baik anggota Muhammadiyah maupun masyarakat umum yang memiliki minat mengembangkan usahanya. Antusiasme peserta terlihat jelas, ada yang baru pertama kali mengenal fitur-fitur iklan di aplikasi bisnis, dan ada pula yang langsung mencoba menerapkannya di akun usaha mereka. Suasana belajar menjadi hidup dengan diskusi dan praktik langsung.

Sobi dari Forum Komunikasi Mahasiswa Magister Sains FEB UGM menyampaikan, “Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen mahasiswa Magister Sains FEB UGM untuk hadir dalam pemberdayaan ekonomi umat dan akan dilanjutkan dengan pendampingan kepada peserta pelatihan UMKM bekerja sama dengan Bidang Kajian Pemasaran Laboratorium Manajemen FEB UGM.”

“Kami ingin UMKM binaan bisa naik kelas, punya daya saing, dan tentu saja mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” ungkap Sobi.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, kami berharap para pelaku usaha tidak lagi ragu menggunakan teknologi digital. Dengan strategi pemasaran yang tepat, usaha kecil sekalipun bisa bersaing, memperluas pasar, dan membuka peluang lebih besar untuk berkembang. Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir para wirausahawan tangguh yang mampu meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan menambah penghasilan secara berkelanjutan,” tambah Sobi.

Sofriyanto, selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tirtonirmolo Barat, dalam sambutannya menyampaikan, “Pelatihan ini menghadirkan suasana berbeda, bukan sekadar teori, namun para peserta diajak mencari solusi bagaimana agar sebuah usaha/bisnis bisa lebih berkembang, dikenal, dan menguntungkan.”

Sofriyanto juga menegaskan pentingnya pelatihan ini, “Sekarang zaman telah berubah. Beli barang lebih sering lewat HP daripada pergi ke toko. Kalau usaha/bisnis tidak hadir di dunia digital, maka akan tertinggal.”

Ia juga menambahkan, “Di era sekarang, promosi itu penting, banyak produk gagal bukan karena kualitasnya buruk, tapi karena orang tidak tahu. Maka, melalui pelatihan ini, kita belajar bagaimana usaha kita bisa lebih dikenal dan dipercaya.”

“PRM Tirtonirmolo Barat berharap pelatihan ini menjadi langkah kecil tapi bermakna untuk menyiapkan usaha/bisnis lebih siap menghadapi tantangan zaman sekaligus sebagai wujud nyata dakwah Muhammadiyah dalam bidang pemberdayaan ekonomi warga,” tambah Sofriyanto.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan dua materi utama. Pertama, dasar-dasar marketing digital, yang membahas strategi pemasaran modern serta cara memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi efektif. Kedua, praktik menggunakan Google Business Profile dan WhatsApp Business, serta bagaimana mengoptimasi promosi melalui kedua media tersebut.

Materi pertama disampaikan oleh Monica Rosiana, S.E., M.Si., pakar pemasaran, periklanan, dan digitalisasi bisnis.

“Untuk memaksimalkan pengenalan produk melalui marketing digital, kita harus mengenal fitur-fitur iklan di aplikasi bisnis yang populer serta sesuai dengan segmen konsumen yang kita sasar,” ujar dosen dari FEB Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

“Kita juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan antara marketing konvensional dan digital. Untuk masuk ke digital marketing, kita perlu memahami setiap fitur aplikasinya,” tambah Monica, yang sedang menempuh program Doktor Manajemen UGM.

Materi kedua disampaikan oleh Nurul Hestiningtyas, S.E., M.Sc. (Tyas), praktisi pemasaran yang berpengalaman mendampingi banyak UMKM go digital. Materi Tyas lebih aplikatif, simpel, dan tepat untuk UMKM, dengan praktik marketing digital menggunakan Google Business Profile dan WhatsApp Business.

“Dengan penyampaian yang aplikatif, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung mencoba praktik pengelolaan iklan untuk usaha mereka,” ungkap Tyas.

Tyas menyampaikan, “Sekarang bukan zamannya kita pelaku bisnis hanya menunggu pembeli datang ke toko/warung kita, tetapi kita yang harus aktif menjemput mereka lewat media digital.”

“Perubahan teknologi yang tidak terhindarkan telah mengubah perilaku konsumen. Sebagai pengusaha, kita harus ikut terjun ke marketing digital.” Ujarnya.

“Marketing digital yang paling dekat dengan kita adalah sosial media marketing, Google Business Profile dan WhatsApp Business. Semoga tambahan wawasan hari ini membakar semangat teman-teman UMKM untuk mulai masuk di era digital, menjemput pundi-pundi keuntungan,” pungkas Tyas.

Bagikan