Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

PURWOKERTO – Pasca Muktamar ke-48 di Solo, Lembaga Pengembangan Cabang Ranting (LPCR) Muhammadiyah berubah nomenklatur menjadi LPCR-PM dengan tambahan tugas baru, Pembinaan Masjid.

Dalam usaha merumuskan strategi gerakan di periode 2022-2027, LPCR-PM Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional yang pertama pada Jumat-Ahad, 1-3 September 2023 bertempat di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Membawa tema “Memakmurkan Masjid, Mewujudkan Cabang Ranting yang Unggul dan Berkemajuan”, Rakernas ini kata Ketua LPCR-PM PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad sebagai tindak lanjut Muktamar dan Pleno PP Muhammadiyah.

Pemilihan tema di atas, kata Jamaludin sebagai pemicu agar pengelolaan Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah di tingkat wilayah dan daerah semakin diseriusi dan profesional. Jamaludin berharap, mimpi tokoh perintis penyebaran dakwah Muhammadiyah di Nusantara, M. Junus Anies terwujud di periode ini.

“Kiai Haji Junus Anies mengatakan kalau ada sebuah kampung yang bersih, pengajiannya hidup, masjidnya makmur dan yang dibicarakan adalah kemaslahatan dan kebaikan, itu pasti ‘gerombolan’ Muhammadiyah atau Ranting Muhammadiyah. Mimpi Pak Junus Anies harus menjadi kenyataan periode yang akan datang karena itu juga keputusan Muktamar,” tegasnya.

Dipakainya frasa ‘gerombolan’ bagi Cabang dan Ranting berasal dari fenomena pegiat Muhammadiyah pada tahun 1920-an seperti Junus Anies yang pergi ke berbagai daerah terluar dan terjauh di seluruh Indonesia untuk mendirikan Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Pada waktu itu frasa ‘gerombolan’ dimaknai sebagai komunitas dan belum mengalami peyorasi makna seperti sekarang.

Untuk diketahui, Rakernas LPCR PP Muhammadiyah dihadiri 34 dari 35 perwakilan Provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Total jumlah peserta menurut penuturan Jamaludin Ahmad sebanyak 176 orang yang terdiri dari 115 perwakilan pimpinan wilayah, 44 orang perwakilan pimpinan pusat, 9 orang perwakilan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), termasuk undangan khusus bagi perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB). (afn)

Sumber: Muhammadiyah.or.id