LPCR.OR.ID – BANJARMASIN – Masjid Al Jihad Banjarmasin menggelar Cabang Ranting dan Masjid (CRM) Award VI selama empat hari, dari 13 hingga 16 November 2025. Ratusan perwakilan LPCRPM dari seluruh Indonesia berkumpul di kompleks Masjid Al Jihad untuk mengadakan kongres, expo, dan penjurian Cabang, Ranting, dan Masjid Terbaik.
Untuk memastikan pasokan listrik aman selama event akbar nasional tersebut berlangsung, Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin menjalin kerja sama dengan PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (IUD) Kalimantan Selatan & Kalimantan Tengah (Kalselteng) untuk menjamin tidak ada pemadaman selama kegiatan berlangsung. Untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan listrik yang tak terduga, PT PLN UID Kalselteng mendatangkan mobil container Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas daya sebesar 300 kilovolt-ampere (KVA).
Hal ini dibenarkan oleh Tim Leader Teknik PLN LP Lambung Mangkurat UP3 Banjarmasin, Marta Vira Sariayu, ketika dihubungi mu4.co.id, mengatakan bahwa ada 12 unit mobil UPS se-Kalteng dengan beragam kapasitas, dari yang kecil hingga yang terbesar, yaitu 300 KVA seperti yang terparkir di halaman masjid Al Jihad ini.
“Mobil UPS ini merupakan fasilitas listrik tanpa kedip yang diturunkan untuk memback-up acara atau kegiatan resmi pemerintahan, event nasional, atau tamu VVIP seperti menteri hingga presiden. Kebetulan malam ini Mendikdasmen RI datang ke Masjid Al Jihad. Kami menghadirkan UPS 300 KVA untuk mendukung acara CRM Award ke-6 2025 dengan menyediakan listrik tanpa kedip. Mobil UPS PT PLN ini kami siagakan di depan masjid, siap sedia jika ada gangguan cuaca ekstrem,” ujarnya.
Daya sebesar ini setara dengan sekitar 240.000 Watt (240 kW) pada faktor daya umum 0,8 dan biasanya digunakan untuk operasional fasilitas skala besar seperti gedung perkantoran, pabrik, mal, atau hotel. Sehingga, meskipun terjadi pemadaman listrik, dukungan mobil UPS ini mampu menghidupkan beban gabungan yang signifikan, mencakup puluhan unit AC, ratusan lampu, serta berbagai peralatan elektronik atau mesin industri secara simultan.
