LPCR.OR.ID, YOGYAKARTA- Dalam acara Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 14-16 Maret 2024, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani mengungkap bahwa media sosial bisa membantu penyebaran informasi yang bermanfaat, tetapi di sisi lain juga bisa berpotensi menjadi perantara tersebarnya ideologi Islam tertentu yang pemahamannya cenderung kontradiktif dengan Islam Berkemajuan yang diusung Muhammadiyah.
Najib Burhani juga mengungkapkan banyaknya kasus yang terjadi di kalangan generasi Z dan generasi Milenial, dimana dalam beberapa kasus media sosial mengangkat bakat dan prestasi generasi muda, akan tetapi di saat yang sama, juga menjadikan beberapa generasi muda tersebut terpapar paham radikal dan ekstrem.
Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memaparkan berbagai data terkait dan menyarankan agar Muhammadiyah juga perlu untuk mengisi ruang media sosial dengan menyebarkan informasi tentang Islam Berkemajuan, Islam Moderat dan hal-hal positif lainnya.
Bersama dengan Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, pemateri lainnya, Ustadz Irfan Haas juga mengiyakan hal yang sama dengan perspektif pengalamannya dalam dakwah media sosial.