LPCR.OR.ID – Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) menegaskan perannya bukan sekadar sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat dengan menghadirkan mahasiswa Program Studi Gizi dalam Projek Al-Ma’un berupa edukasi gizi bagi lansia di Griya Lansia Halimah, Bantul, pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai pola makan sehat, pemenuhan gizi seimbang, serta upaya menjaga kesehatan di usia lanjut.
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PDA Bantul, Ning, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara UNISA Yogyakarta dengan amal usaha ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah, khususnya di bidang layanan lansia. “Kami dari Majelis Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah yang memiliki amal usaha di bidang layanan lansia sangat berterima kasih. Alhamdulillah, kerja sama yang baik antara UNISA Yogyakarta dengan ortom, ‘Aisyiyah, dan amal usaha lansia dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Ning berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut di masa mendatang, karena dinilai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama lansia di tingkat ranting dan cabang. “Semoga ke depan kerja sama ini bisa dilanjutkan. Ilmu dari mahasiswa UNISA sangat bermanfaat untuk membekali ibu-ibu lansia, baik di ranting maupun cabang ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah, khususnya di layanan lansia,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan UNISA Yogyakarta yang telah menjadikan Griya Lansia Halimah sebagai mitra kegiatan, serta berharap lulusan UNISA dapat terus berkontribusi bagi masyarakat dan amal usaha persyarikatan.
Koordinator Kelompok Mahasiswa Gizi UNISA, Ilma Qisthi, mengatakan bahwa kegiatan Projek Al-Ma’un tidak hanya menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu gizi di lapangan. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar menyampaikan materi gizi, tetapi juga memahami kondisi psikososial lansia serta pentingnya pendekatan humanis dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Kontributor: Farida Hilyatu Syafa
