Oleh: Drh H Baskoro Tri Caroko
National Poultry Technical Concultant, LPCRPM PP Muhammadiyah Bidang Pemberdayaan Ekonomi
Terinspirasi oleh pertanyaan “untuk apa air zam zam yang diminum, apa yang akan diperbuat setelah nanti kembali ke tanah air?” yang disampaikan oleh penceramah dalam pengajian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Arab Saudi untuk jamaah haji 2023, saya terdorong untuk berkontribusi dengan harapan karunia ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang Allah berikan dapat membantu Muhammadiyah memiliki peternakan ayam petelur komersial yang berkemajuan dan ramah lingkungan. Tujuannya adalah agar Muhammadiyah lebih berdaulat dan menjadi pelopor dalam menyelesaikan masalah bangsa Indonesia, seperti kesenjangan ekonomi, pemerataan pembangunan, lapangan pekerjaan, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, mengatasi stunting anak, serta mempersiapkan generasi sehat, pintar, dan berakhlak mulia dalam menyongsong Indonesia Emas 2024.
Impian ini terus membayangi saya, ada keinginan dan harapan untuk memberdayakan masyarakat dengan sistem yang berpihak pada mereka yang lemah, demi kesejahteraan bersama. Saya ingin membantu pimpinan LPCRPM PPM mencapai target 60% PCM dan 40% PRM di seluruh Indonesia. Untuk itu, saya menyusun materi pemberdayaan ekonomi berbasis telur dan ayam dalam bentuk presentasi. Meskipun belum tahu kapan dan untuk siapa materi ini akan digunakan, saya menampung ide yang mengalir deras sebagai bahan untuk presentasi di masa depan.
Pada tanggal 24 April 2024, saat menghadiri acara Silaturahim Idul Fitri (Halal Bi Halal) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di UMJ Jakarta, saya menyampaikan bahwa telur adalah kebutuhan pokok masyarakat yang bisa digunakan sebagai sarana dakwah komunitas. Meskipun awalnya tidak ditanggapi, ada salah satu hadirin, Pak Ridwan, seorang arsitek profesional, yang tertarik dengan pemikiran saya tentang telur dan mengajak untuk ngobrol lebih lanjut. Pertemuan di ini menjadi awal sebab LPUMKM & MEBP PWM Lampung mengundang saya sebagai narasumber di FGD pemberdayaan ekonomi berbasis telur dan ayam ditingkat ranting.
Pada hari Sabtu, 11 Mei 2024, saya tiba di Bandara Raden Inten II, dijemput oleh Pak Jamhari dan timnya. Setelah sarapan, kami menuju Universitas Muhammadiyah Lampung yang memiliki tagline “kampus para entrepreneur”. FGD berlangsung lancar dari pukul 10.00 hingga 16.00, dihadiri oleh 31 orang dari berbagai organisasi. Dalam acara tersebut, saya bertemu dengan seorang dosen UNILA yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Lampung. Banyak yang dibahas, namun waktu terbatas.
Pemberdayaan ekonomi bukan hanya kerja sosial, melainkan bisnis. Ini adalah platform baru yang membutuhkan grand design ekonomi, membangun sistem agar Muhammadiyah bisa memberikan akses sumber daya yang berkualitas dan murah, akses pasar potensial dan aman, serta sistem yang kondusif untuk komunitas kecil yang lemah. Tujuannya adalah untuk memberdayakan mereka sehingga bisa membayar zakat, dalam rangka menyebarkan Islam yang sebenar-benarnya sebagai khalifah di bumi.
Setelah acara FGD, kami menuju UNILA untuk menjajaki kemungkinan kerjasama terkait fasilitas RPA dan teaching farm. Kemudian, kami ke Pesawaran melihat calon kantor pemberdayaan ekonomi yang diusulkan. Bersama Pak Zainal Abidin, Ketua PCM Pesawaran, kami mengunjungi gedung milik BUMDES yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Malam itu, setelah makan malam, kami mengadakan pengajian dengan materi kajian ekonomi di masjid Nurul Iman, dihadiri 85 orang.
Pada hari Minggu, 12 Mei 2024, kami mengunjungi SMKN 1 Negerikaton Pesawaran yang memiliki vokasi peternakan. Setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah, Ibu Hermawati M.Pd, kami sepakat bahwa program pemberdayaan ekonomi berbasis telur dan ayam selaras dengan program kegiatan SMK tersebut. Setelah berpamitan, saya kembali ke Jakarta dengan penerbangan sore.
Melalui tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada UM Lampung, PWM Lampung, PCM Pesawaran, Takmir Masjid Nurul Iman, Kepala Desa Purworejo, SMKN 1 Negerikaton Pesawaran, dan semua pihak yang terlibat. Semoga Allah SWT memudahkan urusan kita, dan program pemberdayaan ekonomi berbasis telur dan ayam di PWM Lampung dapat terwujud dan sukses. Aamiin.