Ikuti Semarak Lomba CRM Award 2025 | Menangkan Hadiah Total Rp54 Juta!

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.IDBanjarmasin – Pimpinan Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah dalam struktur Persyarikatan Muhammadiyah memiliki peran yang sangat vital dan strategis. Peran ini tak hanya sebatas mengurus kegiatan rutin keagamaan, tetapi juga mencakup aspek ideologi, sosial, ekonomi, hingga literasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto. Menurut Agung Danarto, ada empat pilar utama yang harus diemban oleh pimpinan cabang, ranting dan masjid Muhammadiyah untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan dakwah Muhammadiyah di akar rumput.

Pertama, Benteng Ideologis. Pimpinan Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah harus mampu membina keislaman warga persyarikatan melalui pengajian, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan madrasah. Peran ini krusial untuk menjaga akidah dan pemahaman keislaman yang benar di tengah masyarakat.

Kedua, Benteng Sosial Kemasyarakatan. Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah berfungsi sebagai kontrol masyarakat dan budaya agar selalu berada di jalur yang benar. Cabang, Ranting, dan Masjid harus menjadi pusat interaksi sosial yang memberikan pengaruh positif serta solusi terhadap permasalahan sosial di lingkungan sekitar.

Ketiga, Benteng Kemakmuran dan Kesejahteraan. Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah diharapkan dapat membangun kesejahteraan dan kemakmuran umat dengan mengajarkan praktik pertanian dan beternak yang baik. Dengan demikian, Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah tidak hanya berorientasi ukhrawi, tetapi juga memberikan dampak nyata pada aspek ekonomi umat.

Keempat, Benteng Literasi. Umat Islam harus memprioritaskan literasi, yang pondasinya dimulai dari firman pertama yang diturunkan, yaitu Qs Al Alaq. Perintah “Iqra'” mendorong umat untuk belajar dari peradaban dan fenomena alam, yang kemudian diteruskan dengan “bismikalladhi khalaq,” menunjukkan bahwa segala ilmu harus bersumber dari Allah SWT. Peran ini menuntut Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah untuk aktif menggalakkan budaya membaca, belajar, dan berpikir kritis di kalangan warganya.

Optimalisasi empat peran ini akan menjadikan Cabang, Ranting, dan Masjid sebagai ujung tombak gerakan yang tidak hanya makmur secara jamaah dan amal usaha, tetapi juga mampu menghasilkan kader-kader unggul dan berkemajuan. Keberadaan CRM Award ini diharapkan menjadi momentum dan inspirasi bagi seluruh pimpinan Muhammadiyah di Indonesia untuk terus memperkuat peran strategisnya demi mewujudkan cita-cita mulia Persyarikatan.

Bagikan