LPCR.OR.ID – BANJARMASIN – Apresiasi atas perjuangan penggerak Cabang-Ranting disampaikan oleh Agung Danarto, Ketua PP Muhammadiyah, pada pembukaan Kongres Cabang Ranting dan Masjid dalam rangkaian CRM Award VI Banjarmasin (14/11/25).
Menurut Agung, penggerak Cabang-Ranting adalah contoh praktik insan kamil ala Muhammadiyah. Mengapa disebut insan kamil? Karena mereka tidak hanya mengurus persoalan akhirat, tetapi juga serius dalam mengurus dunia. “Dakwah dan kegiatan masjid berjalan, namun pengembangan amal usaha juga terus dimaksimalkan dan terus diperjuangkan,” jelas Agung.
Konsep keikhlasan ini berbeda dengan konsep sufi. Sufi cenderung meninggalkan urusan dunia, sementara Muhammadiyah menyeimbangkan antara urusan akhirat dan urusan dunia.
Orang yang ikhlas, sesuai dengan konsep insan kamil ini, lebih banyak terlihat di Cabang-Ranting daripada di Daerah, Wilayah, maupun Pusat.
“Maka, meskipun Cabang-Ranting tidak memiliki gedung yang tinggi, keikhlasan mereka lebih tinggi dari gedung-gedung tersebut,” puji Agung. (gsh).