LPCR.OR.ID – Akademi Marbot Masjid (AM3) Batch 3 secara resmi dibuka pada Sabtu, 9 Desember di Masjid Raya Al Falah, Sragen. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., serta tokoh penting lainnya seperti Ketua LPCRPPM Muhammadiyah, H. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog; Wakil Ketua I Bidang Masjid, Prof. Dr. apt. Muhammad Da’i, M.Si.; dan Direktur Akademik Marbot Masjid, Ir. Kusnadi Ikhwani.
Batch 3 ini menarik 56 peserta dari lima provinsi, delapan kabupaten, dan 11 masjid. Dalam sambutannya, Jamaludin Ahmad mengungkapkan rasa syukur atas meningkatnya jumlah peserta dibanding batch sebelumnya. “Alhamdulillah, AM3 Batch 3 ini pesertanya bertambah lebih banyak dibanding batch sebelumnya,” katanya.
Jamaludin menjelaskan bahwa LPCRPPM PP Muhammadiyah bertugas membina masjid menjadi percontohan, yang diharapkan dapat dipercepat melalui program Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah. “Kami berharap Muhammadiyah bisa menunjuk masjid-masjid yang dapat menjadi contoh nasional,” ujarnya, merujuk pada keberhasilan Masjid Almuqorabin di Gorontalo.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Haedar Nashir membahas rahasia keberlanjutan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern yang telah bertahan selama lebih dari satu abad. “Muhammadiyah membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan melalui amal usaha di berbagai bidang,” jelas Prof. Haedar.
Ia menekankan pentingnya kedisiplinan organisasi, prinsip egalitarianisme, dan semangat tajdid (pembaruan) yang menjaga relevansi Muhammadiyah di tengah perubahan zaman. Dengan komitmen terhadap nilai-nilai agama dan kebangsaan, Muhammadiyah terus menjadi inspirasi bagi umat dalam menghadapi tantangan masa depan.
Pembukaan ini merupakan momentum penting bagi Akademi Marbot Masjid, serta simbol inovasi Muhammadiyah dalam melahirkan pengelola masjid yang profesional dan inspiratif.