CILACAP – Arunika pagi hari menyapa pada Ahad pagi (11/8). Cabang dan ranting kini telah menjadi akar rumput serta awal tombak dari hadirnya persyarikatan Muhammadiyah. Maka dari itu tak dapat dipungkiri bahwasanya Cabang dan Ranting menjadi penggerak utama persyarikatan, bahkan di Indonesia timur sendiri khususnya di Papua, Muhammadiyah telah hadir sejak tahun 1926 Masehi, yang dimana pada saat itu transmigrasi atau perpindahan masyarakat belum se masif sekarang.
Dakwah kultural telah menjadi kulit dalam tubuh Muhammadiyah, dalam melakukan syiar dakwahnya Muhammadiyah kepada masyarakat, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap yang diketuai oleh H. Casan Hasan Ashari mengadakan kegiatan bersepeda bersama masyarakat Tritih Wetan dan sekitarnya atau yang di programkan menjadi “GowesMu Merdeka”.
Dihadiri pula perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang diwakilkan oleh H. Kuswan Hassan, S.E., S.T., serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tritih Wetan yang diwakilkan oleh H. Slamet Supoyo, S.IP. mengapresiasi kegiatan positif ini, Supoyo memberikan beberapa poin terkait kegiatan GowesMu Merdeka ini:
1. Tujuan dari kegiatan GowesMu Merdeka ini adalah memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 khususnya untuk keluarga Muhammadiyah seluruhnya.
2. Melestarikan dan sebagai media dakwah Muhammadiyah melalui GowesMu.
3. Kegiatan ini Insya Allah rutin dilaksanakan sebulan sekali.
Disediakan pula hadiah berupa doorprize untuk memeriahkan kegiatan GowesMu Merdeka tersebut, kegiatan dimulai dengan doa bersama kemudian bersepeda santai mengelilingi Desa Tritih Wetan, Kelurahan Tritih Kulon, Kelurahan Mertasinga, dan Kelurahan Karangkandri. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kurang lebih 150 peserta dari seluruh elemen warga persyarikatan dan masyarakat umum. Dan diakhiri dengan sarapan bersama di Masjid Baiturrahim Tritih Wetan dan pembagian doorprize. Tim Kokam, Ambulance dan mobil bak juga disediakan oleh ranting untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan ketika pelaksanaan kegiatan berlangsung .
Semoga dengan kegiatan kecil ini dapat membangkitkan semangat warga persyarikatan untuk terus berdakwah secara modern dan berkemajuan dengan cara yang dibenarkan oleh Al Qur’an dan Sunnah Al Maqbullah.