LPCR.OR.ID – PURWOKERTO, Dalam salah satu sesi di acara Rakerpim dan FGD LPCRPM PP Muhammadiyah yang berlangsung di Purwokerto pada 3 Januari 2025, dibahas laporan mengenai sistem informasi lembaga yang meliputi SalamMu, Notulenmu, SICARA, dan Simasmu. Sistem-sistem berbasis digital ini merupakan hasil dari keseriusan LPCRPM tidak hanya untuk menjawab tantangan zaman, tetapi juga sebagai keharusan dan bagian dari kebutuhan lembaga dalam memperkuat dakwah Persyarikatan di era digital saat ini.

Sistem digital ini dirancang oleh LPCRPM sebagai wadah untuk menampung data atau big data terkait Cabang, Ranting, dan Masjid. Namun, Adi Sucipto selaku koordinator tim digital LPCRPM menyatakan bahwa pembentukan database ini membutuhkan keseriusan dan keaktifan dari Cabang, Ranting, hingga Daerah.

Saat ini, ada beberapa Cabang, Ranting, dan Daerah yang cukup aktif dalam mengikuti dan mengisi platform digital ini, namun jumlahnya masih terbatas. Artinya, masih banyak yang belum terlibat secara aktif.

Tidak hanya soal keaktifan dalam mengisi data, keaktifan Cabang dan Ranting dalam mengirimkan berita tentang kegiatan Persyarikatan di masing-masing tempat juga sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, berdasarkan data, PRM Tirtonirmolo Barat selalu aktif dalam mengirim berita kegiatan. Harapannya, tindakan serupa dapat diikuti oleh PRM dan PCM lainnya.

Sofriyanto, Ketua PRM Tirtonirmolo Barat, merasa senang mendengar hal ini. Menurutnya, yang terpenting adalah upaya mensyiarkan dakwah, mempromosikan, atau membranding Ranting itu sendiri, selain juga sebagai komitmen Ranting dalam mewujudkan dakwah digital di era teknologi informasi. “Sekecil apapun kegiatan yang kami lakukan, sebisa mungkin kita tulis dan kirimkan rilis beritanya ke semua media, khususnya di lingkungan Persyarikatan, untuk membangun budaya literasi dan dengan harapan bisa menginspirasi masyarakat,” jelas Sofriyanto.

Harapannya, ke depan semakin banyak Cabang dan Ranting yang aktif dalam mengisi data dan mengirimkan berita kegiatan di tempat masing-masing, sehingga dapat memperkuat dakwah digital dan membangun sinergi lebih luas di kalangan Persyarikatan.