LPCR.OR.ID – Kutai Kartanegara – Suasana penuh khidmat dan kegembiraan mewarnai pengajian bulanan PDM Kutai Kartanegara di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Samboja Barat, yang berlangsung di Masjid Muhajirin, Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, pada Minggu, 7 September 2025. Acara ini menjadi tonggak penting bagi Muhammadiyah di kecamatan baru hasil pemekaran tersebut.
Dalam kegiatan itu, prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kutai Kartanegara, H. Yamin Hadi, kepada personalia PCM Samboja Barat. Ia menegaskan bahwa dengan hadirnya PCM Samboja Barat, jumlah cabang Muhammadiyah di Kutai Kartanegara kini mencapai 14 dari total 20 kecamatan. “Artinya, sekitar 70 persen wilayah di Kukar memiliki PCM. Ini menunjukkan semangat dakwah Muhammadiyah terus berkembang,” ujarnya.
Pengajian yang disampaikan oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Kaltim, Drs. H. Ihsanul Karim, M.H., mengingatkan pentingnya memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Rasulullah bersabda, orang yang disebutkan namaku di sisinya namun ia tidak bershalawat kepadaku, maka ia termasuk orang yang pelit,” ungkapnya.
Menurut Ustadz Ihsanul Karim, shalawat bukan sekadar ucapan, melainkan doa yang menghubungkan seorang muslim dengan Rasulullah SAW. “Dengan bershalawat, kita berharap mendapat syafaat beliau di hari kiamat. Karena itu, janganlah kita lalai. Setiap kali mendengar nama Nabi Muhammad, iringilah dengan shalawat,” pesannya yang disambut dengan anggukan jamaah.
Dalam momen bersejarah ini juga disaksikan penyerahan wakaf tanah seluas 15 x 20 meter dari Bapak Safrudin kepada PCM Samboja Barat.
Ketua PCM Samboja Barat, H. Burhanudin, S.Ag., M.Si., menyampaikan rasa syukurnya atas amanah baru yang diemban. “Terima kasih atas kepercayaan ini. Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan jamaah Muhammadiyah di Samboja Barat, agar dakwah dan amal usaha Muhammadiyah bisa berkembang pesat di wilayah ini,” ucapnya.
Camat Samboja Barat, Bapak H. Burhanudin, menyatakan bahwa inisiatif mendirikan Muhammadiyah di Samboja Barat lahir dari kebutuhan mendesak masyarakat. “Samboja Barat adalah kecamatan baru. Kami memandang perlu hadirnya organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah sebagai mitra strategis pemerintah. Muhammadiyah telah terbukti kiprahnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Kami yakin, keberadaan Muhammadiyah di Samboja Barat akan membawa banyak manfaat,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari legislatif. Anggota DPRD Kutai Kartanegara, Ibu Farida, mengaku bahagia dengan terbentuknya PCM Samboja Barat. “Alhamdulillah, Muhammadiyah resmi hadir di sini. Kita semua tahu betapa besar kontribusi Muhammadiyah bagi bangsa, sehingga saya berharap keberadaannya di Samboja Barat bisa memberi warna positif bagi masyarakat,” katanya.
Sekretaris PWM Kaltim, H. Amir Hady, yang hadir dalam acara ini, turut memberikan pesan mendalam. Ia menekankan bahwa Muhammadiyah bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan Islam yang mengemban dakwah amar ma’ruf nahi munkar dengan visi Islam Berkemajuan. “PCM Samboja Barat perlu segera bergerak dengan langkah nyata, seperti mempercepat pembuatan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah, membentuk Pimpinan Ranting di desa-desa, menyelenggarakan pengajian rutin, menggagas pembangunan masjid, serta melaksanakan Baitul Arqom. Semua itu demi memperkuat fondasi dakwah dan organisasi,” jelasnya.
Amir juga mengingatkan bahwa Muhammadiyah senantiasa berkomitmen menjaga Pancasila sebagai konsensus final bangsa. “Dengan spirit keislaman dan kebangsaan, Muhammadiyah siap membangun Indonesia yang adil, damai, dan sejahtera,” tambahnya.
Dengan pelantikan ini, masyarakat Samboja Barat kini memiliki wadah resmi untuk berjuang bersama Muhammadiyah dalam bidang keagamaan, sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat. Pelantikan PCM Samboja Barat pun menandai langkah awal untuk menghadirkan gerakan Islam yang mencerahkan di kecamatan baru tersebut.
