Pengajian Subuh Bersama KH. M. Jamaludin Ahmad: Tips Hidup Bernilai Ibadah
LPCR.OR.ID – Tulungagung – 14 Februari 2025 | Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs. KH. M. Jamaludin Ahmad, S.Psi., menyampaikan pengajian inspiratif setelah salat Subuh di Masjid Al-Fattah, Tulungagung. Pengajian tersebut menarik perhatian sekitar 300 jamaah yang memadati masjid untuk mengikuti salat Subuh berjamaah.
KH. Jamaludin membuka pengajian dengan mengingatkan jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberi kesempatan memenuhi panggilan-Nya. Beliau menegaskan bahwa dengan melaksanakan salat Subuh berjamaah, Allah SWT menganugerahkan iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan—empat hal yang menjadi modal utama untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Beliau juga menyoroti ketidakpastian hidup, mengingatkan jamaah bahwa kematian bisa datang kapan saja, termasuk saat tidur. Berdasarkan penelitian, lebih banyak orang meninggal di tempat tidur dibandingkan karena kecelakaan. Oleh sebab itu, KH. Jamaludin mengajak jamaah untuk selalu membaca doa sebelum tidur dan menyadari bahwa hidup dan mati berada di tangan Allah SWT.
Menyoroti masa emas pertumbuhan manusia, KH. Jamaludin menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan bayi selama 30 bulan pertama, sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun, untuk mencetak generasi Islam yang sehat dan berkualitas.
Dalam pengajiannya, KH. Jamaludin juga menyampaikan pentingnya rasa syukur kepada Allah SWT saat bangun tidur. Dengan mengucapkan Alhamdulillah, kita mengekspresikan kebahagiaan dan sikap positif. Beliau mencontohkan kisah seorang dokter yang sembuh dari vonis penyakit berat setelah rutin menghayati doa dan bersyukur kepada Allah SWT.
KH. Jamaludin mengingatkan bahwa setiap manusia akan diuji dengan ujian baik dan buruk. Ketika mendapat kebaikan seperti pangkat, jabatan, atau kekayaan, beliau berpesan untuk bersyukur. Sebaliknya, ketika menghadapi kesulitan atau kehilangan, kesabaran harus dikedepankan.
Beliau juga mengingatkan pentingnya kasih sayang dalam hubungan suami istri. Islam mengatur dengan rapi semua aspek kehidupan, termasuk hubungan pasangan suami istri. Contohnya, seorang suami sebaiknya meminta maaf, berterima kasih, dan menyediakan waktu berkualitas untuk istrinya.
Sebagai penutup, KH. Jamaludin mengingatkan jamaah bahwa manusia pasti akan menghadapi kematian, sehingga penting untuk selalu mempersiapkan diri dengan amal saleh dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Pengajian diakhiri dengan doa dan harapan agar seluruh jamaah dapat bertemu dengan bulan Ramadan dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi pribadi yang muttaqin.