Dapatkan berita terbaru Cabang, Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.ID – Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Proyek Al-Ma’un yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai manajemen stres dan kesehatan mental lansia di Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Ngaglik, Sleman, pada Sabtu, 27 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental lansia melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para lansia serta anggota ‘Aisyiyah di wilayah Ngaglik. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan mental, acara ini membantu lansia menjalani masa tua yang lebih sehat, tenang, dan bermakna.

Acara dimulai dengan pembukaan dan tadarus Al-Qur’an sebagai penguatan spiritual. Suasana kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan nilai religius yang menjadi landasan pelaksanaan Projek Al-Ma’un.

Rektor UNISA Yogyakarta dalam sambutannya menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental lansia. “Kesehatan mental lansia perlu mendapat perhatian serius karena berbagai perubahan fisik dan emosional yang dialami dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Melalui kegiatan ini, kami berharap lansia mendapatkan pendampingan yang utuh, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental dan spiritual,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen UNISA Yogyakarta untuk terus mendukung kegiatan pengabdian masyarakat yang berdasarkan nilai kepedulian sosial dan semangat Al-Ma’un.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan edukasi mengenai manajemen stres dan kesehatan mental lansia. Materi yang disampaikan mencakup pengertian stres, faktor pemicu stres pada lansia, serta dampak stres yang tidak terkelola terhadap kondisi fisik dan psikologis. Edukasi ini menekankan pentingnya kemampuan lansia dalam mengelola emosi, beradaptasi dengan perubahan, dan membangun pola pikir positif dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta juga diperkenalkan pada prinsip manajemen stres secara holistik, meliputi aktivitas fisik ringan, dukungan emosional dari keluarga, interaksi sosial yang sehat, serta pendekatan spiritual melalui ibadah dan doa. Pendekatan tersebut diharapkan dapat membantu lansia menjaga kesehatan mental secara berkelanjutan.

Untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan menyenangkan, sesi edukasi diselingi dengan kegiatan ice breaking berupa permainan sederhana dan senam lansia, yang disambut antusias oleh peserta. Hal ini membuat ibu-ibu lansia merasa lebih terlibat dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.

Sebagai bentuk kepedulian UNISA Yogyakarta terhadap para lansia, kegiatan ini juga disalurkan donasi berupa sembako dan kebutuhan pokok yang diperlukan. Donasi tersebut disalurkan melalui Ketua Pengurus PCA Ngaglik, yang juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan ini. “Semoga segala amal dari mahasiswa dapat dibalas lebih dari Allah SWT dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Proyek Al-Ma’un ini merupakan implementasi dari nilai-nilai kemanusiaan untuk memuliakan orang tua. Melalui interaksi langsung ini, diharapkan para lansia di PCA Ngaglik merasa diperhatikan dan didukung oleh generasi muda, baik secara mental maupun fisik.

Kontributor: Hesita Aulia Sukmana

Bagikan