Ikuti Semarak Lomba CRM Award 2025 | Menangkan Hadiah Total Rp54 Juta!

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.ID – Blitar — Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, menggelar Sarasehan Perkaderan pada Sabtu malam, 9 Agustus 2025, di Masjid Ar Rohman.

Acara yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.30 WIB ini berlangsung khidmat, dialogis, dan penuh semangat kebersamaan.

Sarasehan ini menghadirkan narasumber utama Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., M.P.A., yang datang ke Blitar untuk memberikan penguatan kaderisasi dan motivasi dakwah. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua PRM Bendowulung, Mochamad Gufron, S.Kom.

Dalam sambutannya, Mochamad Gufron, S.Kom., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari ikhtiar PRM Bendowulung untuk menjaga semangat perkaderan sekaligus memakmurkan masjid.

“Masjid sebagai tempat ibadah, sekaligus pusat pembinaan umat, tempat kaderisasi, dan pusat pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa PRM Bendowulung saat ini sedang mengembangkan AUM Internet, yang segmen pasarnya meliputi warga Muhammadiyah dan warga luar Muhammadiyah. Dari awal rintisan pada 2024 hingga sekarang, banyak manfaat telah dirasakan, khususnya di ranting-ranting lain. Ada juga rencana untuk memberangkatkan kader ke Sekolah MBS Yogyakarta secara gratis.

Usai sambutan Ketua PRM Mochamad Gufron, S.Kom., acara dilanjutkan oleh Ketua PDM Kabupaten Blitar, H. Sigit Prasetyo, S.E., yang mengapresiasi inisiatif PRM Bendowulung.

Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkuat basis gerakan Muhammadiyah di tingkat akar rumput.

“Saya bangga PRM Bendowulung tidak hanya fokus pada kegiatan ibadah, tetapi juga memiliki visi membangun kekuatan ekonomi jamaah. Inilah yang saya sebut dakwah yang membumi — menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus menegakkan nilai-nilai Islam,” kata Sigit.

Sarasehan perkaderan kali ini mengangkat tema “Memakmurkan Masjid dan Menggerakkan Dakwah di Tingkat Akar Rumput”. Tema ini dipilih untuk merespon tantangan zaman, di mana masjid diharapkan tidak hanya menjadi pusat ritual, tetapi juga pusat peradaban dan penguatan sosial-ekonomi umat.

Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, dalam paparan materinya, menekankan pentingnya semangat juang kader Muhammadiyah. Ia mengingatkan bahwa meskipun jumlah kader di suatu wilayah mungkin tergolong minoritas, semangat dan kiprahnya harus berjiwa mayoritas.