Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Oleh: Baskoro Tri CarokoLPCRPM PP Muhammadiyah, Bidang Pemberdayaan Ekonomi, Seni & Budaya.

Setelah mendapat undangan melalui WhatsApp dari pimpinan ranting desa Cibadak, atas rekomendasi PWM provinsi Jawa Barat setelah mendapat arahan dari Bapak Ahsan Jamet, wakil sekretaris LPCRPM PP Muhammadiyah yang tinggal di Jakarta. Saya tidak memiliki pilihan lain selain bersiap-siap untuk menjalankan tugas dan memenuhi komitmen sebagai anggota LPCRPM PP Muhammadiyah.

Wilayah Kecamatan Ciampea tidak asing bagi saya, seorang dokter hewan yang berprofesi sebagai Poultry Technical Consultant. Saya sering keliling ke peternakan ayam, termasuk di Kecamatan Ciampea yang padat dengan peternakan ayam broiler maupun ayam kampung, dengan kemitraan, kelompok ternak, atau peternak rakyat mandiri. Namun, untuk memahami tentang Ke Muhammadiyahan di ranting-ranting sekecamatan Ciampea, saya harus menggali informasi dan belajar dari para pejuang dan para aktivis di cabang ranting.

Melalui bapak Sugiri, Ketua Pimpinan Ranting Cibadak yang menghubungi saya, saya mendapatkan banyak informasi tentang Ranting Muhammadiyah di Kecamatan Ciampea. Ranting ini didirikan pada tahun 1986 oleh Drs. KH.M Zaenuddin, satu-satunya ahlud balad dari Desa Cibadak, dan berinduk ke PCM Leuwiliang dengan dukungan para kyai dari luar Kecamatan Ciampea. Pada tahun 1991, PRM Cibadak menerima tanah wakaf dari 5 orang putri H Nawawi, yaitu Nahwiyah, Asmanah, Asmani, Siti Fatimah, dan Juariyah. Masing-masing me waqafkan 400 m2. Pada tahun 1993, PRM Cibadak membangun Masjid An-Nawawi di atas tanah wakaf tersebut.

Pada tahun 1994, PRM Cibadak mendirikan SMA Muhammadiyah Ciampea. Saat itu, pengelolaannya diserahkan ke STKIP, dan kini STKIP sudah berubah menjadi Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Bogor Raya. Pada tahun 2006, PRM Cibadak kembali membebaskan jalan masuk seluas 100m2 dan pada tahun 2010 menerima Wakaf untuk Pemakaman 1.350 m2 dari Bpk H. Rusdi Rusli. Dengan membeli tanah keluarga Bpk Memed Efendi di Gunung Kapur, PRM Cibadak turut membantu berdirinya PRM desa Ciampea dan PRM desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Saya merasa terharu dan bangga dengan dedikasi dan semangat para pejuang dan aktivis di Ranting Muhammadiyah di Kecamatan Ciampea. Saya berharap dapat berkontribusi dan membantu dalam memajukan kegiatan Muhammadiyah di wilayah tersebut. Terima kasih kepada bapak Sugiri dan semua orang yang telah berbagi informasi dan pengalaman dengan saya.

Beberapa kegiatan yang rutin dilakukan diantaranya: pengajian tiap malam Jumat dan bada shalat Jumat dengan materi Kitab Tauhid, Fiqih, dan Akhlak. Untuk materi kontemporer, antara lain Fiqih muamalah, fiqih asiasah, fiqih sosial, dan lain sebagainya. Selain itu, juga rutin diadakan santunan anak yatim dan kaum dhuafa dengan sumber dana dari internal dan eksternal, santunan kematian, penyelenggaraan shalat Idul Fitri dan Idul Adha, serta penyembelihan hewan qurban. Di bidang ekonomi, dilakukan penyediaan sembako melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah. Sekolah TK/RA ABBA Aisyiyah juga diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan rutin.

Pimpinan Ranting Ranting di kecamatan Ciampea dilaporkan sebagai berikut :

MasaBhaktiKetua PRM CibadakKetua PRMCiampeaKetua PRM Tegal Waru
1985 1990M Zaenuddin
1990 1995M Zaenuddin
1995 2000M Zaenuddin
2000 2005Edi supriadi
2005 2010M Atjef Syafei
2010 2015SugiriHasanuddinHerman Chaniago
2015 2022SugiriHasanuddinHerman Chaniago

Pada tanggal 8 Oktober 2023, saya dan anak sulung saya pergi ke Ciampea untuk menghadiri sebuah undangan. Selama perjalanan, kami mengalami kemacetan cukup lama karena ada pengecoran jalan di daerah Ranca Bungur dan harus merayap pelan-pelan ketika melewati area pasar menjelang masuk Ciampea. Namun akhirnya perjalanan kami dapat dilanjutkan dengan baik, dan pada pukul 09.10 kami tiba di Kampus 2 Universitas Bogor Raya. Kami kemudian dikawal oleh kokam menuju lokasi pengajian di sebuah tanah lapang yang berdekatan dengan Masjid An Nawawi, seperti yang diceritakan oleh PRM Cibadak. Alhamdulillah.

Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh seperti Ketua PDM Kabupaten Bogor Bpk Ahmad Yani, S.H.I., M.E, Perintis Muhammadiyah Ciampea Bapak Drs. H.M. Zaenuddin, Ketua PCM Leuwiliang Bpk Dede Muslimien, M.Pd., Camat Ciampea, Kapolsek Ciampea, Kepala Desa Cibadak, Babinsa, MUI Kecamatan Ciampea, MUI Desa Cibadak, Ketua LPCRM PDM Kabupaten Bogor, Caleg partai PAN & PKB, Ketua PRM Cibadak Bapak Sugiri, M.Pd., Ketua PRM Tegal Waru Bapak Herman Chaniago, para Ketua PRA sekecabangan Leuwiliang, Ketua Panitia Bapak Hasanudin, para Ketua Ortom, Wakil Ketua OrsaIt CMI Ciampea, Ketua RW 01, Ketua RW 02, Ketua RT 03/01, Ketua RT 03/01 Kaum Muslimin, anggota, kader, dan simpatisan Muhammadiyah.

Materi sosialisasi LPCRPM dimulai dengan sejarah singkat berdirinya Muhammadiyah, profil KH Ahmad Dahlan sebagai keturunan Rosulullah, jalur keturunan ke-12 dari Maulana Malik Ibrahim, Islam Berkemajuan, kendala dakwah Cabang Ranting, berdirinya LPCRPM, SK PP terkait LPCRPM, fungsi LPCRPM sebagai lembaga, serta sosialisasi Ye Yel LPCRPM dan Lagu Ranting Itu Penting.

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan pula arti penting Cabang dan Ranting dengan logika pemahaman menyitir materi Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah (H Jamaludin Ahmad, SPsi,) sebagai berikut: “Muhammadiyah sebagai organisasi pusatnya pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tetapi sebagai gerakan Islam, pusatnya Muhammadiyah yang sesungguhnya adalah berada di cabang dan ranting. Bila cabang dan ranting mati, maka Muhammadiyah sebagai gerakan, sesungguhnya telah mati.”

Selain itu, dijelaskan pula bahwa LPCRPM tidak ditugasi untuk menghadirkan bidang kegiatan baru, melainkan membantu mewujudkan program-program yang sudah ada. Hubungan LPCR dengan Majelis dan Lembaga lain ibarat ‘katalisator’ dalam reaksi kimia atau ‘platform’ dalam program komputer, tidak memiliki tugas tersendiri, melainkan membantu elemen atau unit lain agar dapat menjalankan fungsinya dengan lebih maksimal.

Sebagai respon terhadap harapan Camat, Kepala Desa, dan MUI yang disampaikan dalam sambutannya, mewakili LPCRPM PP Muhammadiyah menghimbau kepada segenap Pimpinan Daerah, Cabang, dan Ranting agar selalu berkoordinasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan semua potensi di Kabupaten Bogor agar urusannya lancar dengan kegiatan yang berkemajuan, antara lain bidang pemberdayaan ekonomi, kesehatan, atasi stunting, ketahanan pangan, masalah sampah, sehingga kehadiran cabang ranting Muhammadiyah semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas.

Materi sosialisasi LPCRPM ditutup dengan amanah dari Ketua PP Muhammadiyah sebagai berikut: Terkait dinamika politik lima tahunan di Indonesia, perlu kami sampaikan bahwa Muhammadiyah sejak awal berdiri pada tahun 1912 sampai saat ini bergerak dalam politik kebangsaan, yakni membangun bangsa dan negara serta terlibat aktif dalam dinamikanya sesuai posisinya sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Muhammadiyah dengan tegas tidak mengambil jalan politik praktis atau politik yang berorientasi langsung pada perebutan kursi kekuasaan sebagaimana dilakukan oleh partai atau kekuatan politik formal. Hal ini disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir MSi, dalam amanahnya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat, 29 September 2023.

Dalam acara sosialisasi tersebut, terlihat adanya kebersamaan dan kerja sama antara berbagai pihak untuk memajukan Muhammadiyah dan masyarakat luas. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.