LPCR.OR.ID – Pada hari Sabtu, 31 Agustus, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Delanggu mengunjungi Kantor Lembaga Pembinaan Masjid LPCR-PM PP Muhammadiyah. Kunjungan ini dihadiri oleh Muchamad Ikhsan, S.H., M.H., Sekretaris LPCR-PM PP Muhammadiyah, dan Dodi Afianto, S.Ag., M.Pd.I., anggota LPCR-PM PP Muhammadiyah.
Ikhsan mengatakan ada 16 kriteria penting untuk menjadikan masjid sebagai masjid unggulan dan model. Dia menekankan pengelolaan masjid saat ini harus difokuskan pada peningkatan kualitas masjid menjadi percontohan yang dapat menginspirasi masjid lainnya.
Penting juga untuk menciptakan digitalisasi dan orientasi baru dalam mentransmisikan kebaikan dalam masjid. Beliau menambahkan bahwa orang yang ditunjuk untuk mengelola masjid, termasuk memilih imam dan khotib, harus diperhatikan secara khusus.
Program yang menargetkan remaja dan kaum muda di masjid juga penting untuk menarik minat mereka dan membentuk generasi penerus. “Masjid Muhammadiyah harus memiliki identitas yang jelas, termasuk logo dan nama Muhammadiyah, untuk menghindari klaim oleh pihak lain,” kata Ikhsan.
Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan masjid dan musholla yang unggul, PCM Delanggu merencanakan program pelatihan untuk marbot di pertengahan September. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam proses pemilihan cabang masjid unggulan dan musholla di PCM Delanggu, serta sebagai motivasi bagi ranting-ranting di PCM Delanggu, menurut pernyataan dari Ketua Lembaga Pembinaan Masjid PCM Delanggu.