Oleh: Poultry BTC, drh. H. Baskoro Tri Caroko
LPCR.OR.ID – Puji syukur kepada Allah SWT dengan atas izin Nya, pada selasa 10 Juni 2025, bisa berkesempatan hadir memenuhi undangan dari Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, dalam acara Re Design Kurikulum Pendidikan Dokter Hewan di Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Yogyakarta.
Selain itu juga sangat bersyukur setelah mencermati perkembangan pendidikan bagi para mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang mengalami perubahan luar biasa, sedemikian maju dan pesat berdasarkan pengamatan terhadap putra bungsu kami yang juga kuliah di almamater tercinta.
Dalam kesempatan diskusi sebagai Poultry Technical Consultant dan ADHPI (Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia) Koordinator Wilayah Jabodetabek dan Banten, kami sampaikan bahwa pada saat ini sektor perunggasan juga terjadi perubahan luar biasa, maju dan pesat, sehingga berdampak tercipta kompetisi sangat ketat dan hebat diantara para pencari kerja pada sektor bisnis perunggasan.
Sehingga dalam persaingan dunia kerja yang sangat kompetitif tersebut dibutuhkan SDM calon dokter hewan yang unggul dan berkarakter, memegang teguh amanah, prinsip kemandirian, dan berpikir moderat sehingga bisnis sektor perunggasan dimasa mendatang lebih sustain dan profitable.
Sebagai kader Muhammadiyah, organisasi Islam yang memiliki lebih dari 170 PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) dan PTA (Perguruan Tinggi Aisyiah) se Indonesia, BTC mengusulkan agar mahasiswa kedokteran hewan tidak hanya diberikan mata kuliah munculnya penyakit (emerging diseasse) lalu mengobatinya, tetapi juga diajarkan berpikir secara holistik dengan mempelajari berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian munculnya penyakit dan cara menghilangkan pengaruhnya untuk mencegah kasus penyakit serupa terulang kembali (re emerging diseasse) pada periode berikutnya.
Revolusi mindset sangat penting dalam re design kurikulum pendidikan mahasiswa kedokteran hewan sebagai perbaikan genetik untuk menghilangkan ego sektoral, pola pikir segmented, primordial dan sempit supaya digantikan dengan upgrade mindset dengan pola holistik terhadap penguatan Ideologi profesi dan pendalaman sumpah dokter hewan, melalui kesehatan hewan, demi kepentingan pemilik hewan dan untuk kesejahteraan masyarakat, dalam rangka pemenuhan janji sumpah dokter hewan sehingga terimplementasi dalam kehidupan nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui mindset pola holistik, mendorong terwujudnya dokter hewan generasi emas tahun 2045 yang unggul, kompeten, berdaya saing, handal dan berkemajuan sehingga mampu menyusun Grand Design Manajemen Kesehatan Dan Strategi Pengendalian Penyakit Secara Holistik sebagai dasar rekomendasi terbaik, menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai macam penyakit dengan manifestasi kasus emerging disease maupun re emerging disease melalui cara yang lebih sederhana, praktis dan efisien.
Apabila rekomendasi revolusi mindset pola holistik bisa dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif, dalam program re design kurikulum Pendidikan fakultas Kedokteran Hewan se Indonesia, atas izin Allah SWT menjadi gerakan keilmuan yang progressif dan revolusioner, mendidik calon dokter hewan yang unggul, tangguh dan berkemajuan, memiliki komitmen tinggi mencegah terjadinya AMR (Antimikrobial Resistent) untuk kesejahteraan manusia dalam konstelasi One Health.
Melalui mindset holistik menghasilkan dokter hewan yang memiliki nalar ilmiah yang benar, keilmuan dan keahlian yang adaptif dan terus berkembang semakin luas, detail, mendalam dan membumi, sehingga dokter hewan menjadi profesi yang diandalkan dan diminati oleh kalangan industri karena sesuai kebutuhan pasar, mampu bekerja sistematis, efektif, solutif dan lebih menguntungkan.
*drh. H. Baskoro Tri Caroko, LPCRPM PP Muhammadiyah pemberdayaan ekonomi, seni & budaya, pencipta lagu Senandung Perjuangan IPM, lagu Aku Cinta IPM, lagu LPCRPM Ranting Itu Penting, profesi sebagai Poultry Business & Technical Consultant, merupakan penggagas Usaha Ayam Petelur Untuk Kaum Dhuafa sebagai sumber dana abadi dakwah menggembirakan di Cabang Ranting dimasa mendatang.