LPCR.OR.ID – Purwokerto, Dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) dan Forum Group Discussion (FGD) LPCRPM (Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais, mengutip ayat “Ta’awanu ala al-birri wa at-taqwa, wa laa ta’awanu ala al-itsmi wa al-udwan,” yang berarti “Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan keburukan.” Dahlan menyarankan agar LPCRPM selektif dalam kerjasama, terutama dengan pemerintah dan kementerian (Jumat, 3 Januari 2025).
Dahlan menyetujui rencana besar LPCRPM yang dikemukakan oleh Ketua LPCRPM, Jamaluddin Ahmad, mengenai percepatan program dan kemitraan tetapi menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi. Menurut Dahlan Rais, kerjasama dalam kebajikan adalah salah satu dari pesan dalam Khittah Muhammadiyah.
Sebelumnya, Jamaluddin Ahmad menekankan bahwa Rakerpim dan FGD kali ini fokus pada isu percepatan program dan kemitraan, dengan menghadirkan pakar dari beberapa kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Acara ini juga melibatkan Majelis dan Lembaga lain Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Jamaluddin berharap agar percepatan program LPCRPM dapat didukung oleh seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki pusat studi Cabang Ranting. Jebul Suroso, Wakil Ketua LPCRPM Bidang Kerjasama dan Kemitraan sekaligus Rektor UMP, menegaskan komitmen kampus dalam pengembangan cabang dan ranting. Menurutnya, LPCRPM, sebagai ujung tombak dakwah Persyarikatan, memiliki peran penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan dakwah.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota LPCRPM, serta tamu undangan khusus, dengan total sekitar 40 peserta. “Semoga UMP dapat berpartisipasi aktif dalam percepatan program LPCRPM,” tutup Jebul Suroso. (gsh)