Duel Makin Panas, Finalis CRM Awards Saling Unjuk Gigi di Detik Akhir Penjurian
Ilir Timur, Palembang. Mendekati akir penilaian dari penjurian CRM Awards 2024, Panitia menguji ketajaman para finalis di depan peserta rakernas ke 2 LPCRPM PP. Hal ini ditujukan untuk membuktikan sekaligus menyakinkan ke peserta atas kelayakan juara yang akan dipilih oleh dewan juri. “Kita akan persilahkan para finalis untuk mempresentasikan ke peserta Rakernas, supaya penjurian bisa lebih fair”. Jelas Isngadi
Selain pertanyaan dan penjurian yang langsung dipimpin oleh ketua LPCRPM, Ustadz Jamaludin Ahmad S.Psi, Peserta rakernas yang datang juga diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan ke para finalis untuk mempertanjam kiprahnya di masyarakat. “SIlahkan peserta rakernas yang Cabang Ranting dan Masjid yang sedang tidak dinilai untuk memberikan pertanyaan” seru beliau. Saling bersautan dan pertanyaan terutama dari luar jawa seperti Lampung dan Kalimantan Selatan.
Salah satu yang diberi kesempatan adalah ibu Nur hayati dari Provinsi Lampung. Salah satu aktivis perempuan yang gigih ini menanyakan tentang peran cabang ranting dalam forum Musyawarah perencanaan Kecamatan atau Desa (Musyrembangcab dan Musyrembangdes). “Saya bertanya cabang dan ranting mana yang sudah berpartisipasi di Musyrembangcab dan Musyrembangdes?” tanya Nur kepada para finalis. “ini penting karena anggaran desa itu triliunan, sehingga kita harus aktif dan berpartisipatif”, jelasnya.
Pertanyaan beriktunya diberi kesempatan pada Provinsi Kalimantan Selatan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Asrani yang menanyakan tentang pembinaan desa mualaf di cabang ranting. “Ada tidak Cabang Ranting yang punya pembinaan desa mualaf?”, tanya beliau. Beliau menjelaskan bahwa salah satu hasil muktamar adalah melakukan desa binaan mualaf. “ini penting karena salah satu hasil muktamar, kami punya 2 desa binaan desa patikalian kab hulu sungai tengah dan desa kemawakan Kalimantan Selatan” jelas pimpinan LPCRPM Kalimantan Selatan
Terakhir, pertanyaan ditutup dan dipimpinan langsung oleh Ketua LPCRPM, Beliau secara tegas langsung menanyakan ke masing-masing finalis. “Apa yang kira-kira yang ada di masing-masing finalis tapi kemungkinan tidak ada ditempat lain?” tanya beliau. Saling bersautan ada yang menjelaskan 90% sumber listrik dari tata surya, korps mubalig, UMKM tanpa Riba dan Ranting yang memiliki PT. Setelah diserahkan ke sekretaris justru membuat semakin kebingungan karena teryata finalis semuanya memiliki keunikan masing-masing. “Saya sebagai sekretaris justru semakin bingung, karena forum yang harusnya sebagai penguatan penilaian, teryata malah semakin tegas semuanya”, ungkap sekretaris LPCRPM, Isngadi.