LPCR.OR.ID – Bantul, Yogyakarta – Sampah liar dan lahan kosong yang dibiarkan kumuh kerap menjadi masalah lingkungan di wilayah padat penduduk, termasuk di Dusun Gamping Kidul, Bantul. Lokasi ini sebelumnya sering menjadi tempat pembuangan sampah liar yang memicu bau tak sedap dan rawan menimbulkan penyakit. Kondisi ini menjadi salah satu permasalahan karena mengganggu kenyamanan lingkungan.
Dalam menyikapi hal ini Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar kegiatan pembersihan lahan kosong di Dusun Gamping Kidul RT 02 RW 19, Minggu (29/06). Kegiatan ini berfokus pada pelestarian lingkungan melalui aksi bersih-bersih, pemasangan banner larangan buang sampah sembarangan, pemasangan pagar dan penanaman pohon.
Kegiatan ini merupakan bagian dari project fikih hijau implementasi mata kuliah Islam & Ipteks yang bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak warga agar lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Lokasi lahan kosong yang ada di Dusun Gamping Kidul RT 02 RW 19 diketahui menjadi sasaran tempat untuk membuang sampah sembarangan. Kami Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta terjun langsung untuk mengatasi permasalahan yang ada di lokasi tersebut.
Giat bakti mahasiswa ini dilakukan dengan beberapa tahapan seperti pembersihan lahan dari rumput-rumput liar dan pengambilan sampah-sampah yang sebelumnya menumpuk. Kami yang beranggotakan 10 orang ini membagi tugas supaya pekerjaan menjadi lebih cepat dan terlaksana dengan baik. Pembuatan pagar dan penanaman pohon menjadi solusi utama agar warga tidak membuang sampah ke lahan tersebut dengan tambahan banner larangan buang sampah untuk menjadi peringatan.
Dalam aksi ini Wakil Ketua RT 02, Sujarmoko, menyambut baik inisiatif mahasiswa. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh baik agar warga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Kegiatan ini sangat bagus dan saya sangat berterima kasih sudah mau mengatasi masalah di lingkungan sini,” ujar Surjamoko. Dengan adanya kegiatan Poject Fikih Hijau ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran warga terhadap pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan dapat meningkat.
Ke depan, kami berharap warga ikut menjaga hasil kegiatan ini dan tidak lagi menjadikan lahan tersebut tempat sampah liar. Kami juga berencana melakukan monitoring berkala agar kesadaran ini benar-benar terjaga. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok pemuda maupun komunitas lain untuk menjalankan aksi serupa di wilayah masing-masing. Melalui project fikih ikih hijau ini, mahasiswa UNISA Yogyakarta membuktikan bahwa aksi kecil pun bisa membawa perubahan. Mereka berharap, gerakan sederhana ini bisa menjadi pemantik bagi generasi muda lainnya untuk ikut menjaga bumi sebagai bagian dari tanggung jawab keimanan.
Kontributor: Dede Yanto