Oleh: Poultry BTC, drh. H. Baskoro Tri Caroko
LPCR.OR.ID – Mengemban amanat SK PP Muhammadiyah (LPCRPM nomor 037/Kep/I.15/B/2025) sebagai tim pokja program desa berdaya membuat BTC berpikir, darimana memulainya, bagaimana cara melakukan pendekatan, dengan topik apa agar lebih menarik dan mudah diterima oleh pemerintah desa.
Belajar dari teman baru yang bernama AI (Artificial Intelegent), menurutnya ; Harmonisasi adalah proses menciptakan keselarasan atau keseimbangan dalam suatu sistem, hubungan, atau lingkungan. Dakwah adalah kegiatan menyeru, mengajak, dan memanggil manusia untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan akidah, akhlak, dan syariat Islam. Dalam bahasa Arab, kata dakwah berasal dari kata kerja da’a yad’u, yang berarti panggilan atau ajakan. Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridai oleh Allah. Dakwah dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti lisan, tulisan, dan perbuatan. Akar rumput atau grassroots adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan atau inisiatif yang berasal dari masyarakat tingkat bawah, bukan dari pemerintah atau elit politik. Gerakan ini sering kali muncul secara spontan dan bertujuan untuk membawa perubahan sosial, ekonomi, atau politik dengan melibatkan partisipasi aktif yang dilakukan oleh komunitas lokal atau kelompok masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak tertentu atau kebijakan yang lebih inklusif.
Pada Selasa 3/06-2025 LPCRPM PP Muhammadiyah bersama ketua PCM dan ketua PRM mengadakan kunjungan perdana kepada Kepala Desa Sasak Panjang kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor Jawa Barat, untuk melihat usaha ayam petelur milik BUMDES.
Pada kesempatan silaturrahmi tersebut dimanfaatkan untuk dan memperkenalkan diri, berinteraksi, mempelajari kualitas SDM dan potensi ekonomi yang ada sebagai bahan untuk membangun empati
Selanjutnya pada Senin, tanggal 16/06-2025, BTC bersama Pimpinan Cabang dan Ranting mengadakan acara sharing pemberdayaan ekonomi dengan topik Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Telur Ayam Dikelola Secara Holistik, bersama pengurus koperasi merah putih sebagai penyempurnaan program usaha ayam petelur milik BUMDES dan dukungan rencana pengembangan usaha oleh koperasi merah putih di desa Sasak Panjang, Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor.
Acara sharing pemberdayaan ekonomi tersebut dilaksanakan di kantor koperasi desa merah putih, hadir ketua koperasi, bendahara, penasehat dan 4 orang pengurus lainnya. Setelah acara perkenalan pengurus dan ramah tamah dilanjutkan presentasi dari LPCRPM PP Muhammadiyah.
Materi presentasi diawali membangun harmonisasi diantara semua yang hadir dengan menyamakan persepsi kesepakatan bersama terhadap program koperasi merah putih supaya berhasil dan sukses untuk kesejahteraan masyarakat desa dan membangun komitmen menggunakan cara yang baik saja.
Cabang Ranting adalah bagian penting, karena berinteraksi langsung dengan masyarakat. Merupakan starting point paling strategis dakwah komunitas akar rumput. Diawali niat baik, rendah hati dan siap melayani, Pendekatan dengan empati, memahami masalah apa yang mereka hadapi, apa yang bisa dilakukan agar bisa membawa manfaat, mencerahkan umat dan memberdayakan masyarakat. Topik usaha ayam petelur milik desa, adalah sarana pendekatan yang luwes untuk membangun harmonisasi.
Harmonisasi dakwah akar rumput adalah cara pendekatan praktis dan efektif menyebarkan risalah Islam berkemajuan untuk mewujudkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang aktif menggerakkan dakwah dan pembangunan masyarakat sesuai konteks kebutuhan lokal.
*drh. H. Baskoro Tri Caroko, LPCRPM PP Muhammadiyah pemberdayaan ekonomi, seni & budaya, pencipta lagu Senandung Perjuangan IPM, lagu Aku Cinta IPM, lagu LPCRPM Ranting Itu Penting, profesi sebagai Poultry Business & Technical Consultant, merupakan penggagas Usaha Ayam Petelur Untuk Kaum Dhuafa sebagai sumber dana abadi dakwah menggembirakan di Cabang Ranting di masa mendatang.