Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.ID – PRM Purworejo Lampung turut meramaikan Kongres CRM 2024 dengan mempresentasikan makalah berjudul “Pemakmuran Masjid Muhammadiyah” pada hari pertama. Hendrawan, sebagai perwakilan PRM Purworejo Lampung, menjelaskan mengenai tiga peran masjid dan bagaimana ranting mereka memakmurkan masjid.

Dalam pembukaan presentasinya, Hendrawan menyampaikan, “Pada zaman Rasulullah, masjid berfungsi sebagai tempat pengajaran, kegiatan ekonomi, dan sosial.”

Masjid Nurul Iman, di bawah pengelolaan PRM Purworejo, memainkan tiga peran utama. Pertama, sebagai pusat dakwah, di mana masjid ini menjadi markas penyebaran nilai-nilai keislaman dan ideologi Muhammadiyah. Salah satu wujud kegiatannya adalah penyelenggaraan pengajian dengan berbagai materi.

Kedua, sebagai pusat pendidikan. Untuk mewujudkan fungsi ini, masjid bekerja sama dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk membuka berbagai program, seperti TPQ, tahsin, dan program lainnya.

Selain dua peran tersebut, Masjid Nurul Iman juga berperan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial. Aktivitas yang dilakukan meliputi pemberian beasiswa, penyaluran sedekah, serta penyediaan hewan yang dapat dipelihara oleh masyarakat.

Selain menyampaikan tiga peran utama tersebut, PRM Purworejo Lampung juga berbagi pengalaman tentang cara mereka mengajak dan merangkul remaja untuk aktif dan berkontribusi di masjid. Hendrawan menjelaskan bahwa remaja tersebut diharapkan menjadi penerus masa depan. Program yang dilaksanakan termasuk pengajian dengan materi dari remaja, pendampingan rutin, serta kegiatan refreshing setiap dua bulan yang dikombinasikan dengan materi kemuhammadiyahan. Ini adalah upaya PRM Purworejo untuk menarik minat para remaja.

“Upaya tersebut kami lakukan agar remaja tertarik dan mau ikut berkontribusi bersama kami. Meskipun menghadapi tantangan dalam mensolidkan remaja, kami berharap program-program yang ada bisa mengajak dan merangkul mereka,” tutup Hendrawan.