Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCRPM Gelar Silaturahim dan Pembinaan di Tulungagung: Langkah Strategis Memakmurkan Masjid

LPCR.OR.IDTulungagung – 13 Februari 2025 | Pada Kamis sore, Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan acara silaturahim dan pembinaan yang berfokus pada pengembangan cabang, ranting, dan masjid di Kabupaten Tulungagung. Acara berlangsung di Aula Masjid Al-Fattah, dengan dihadiri 50 peserta yang mencakup Ketua LPCRPM Daerah, Ketua PCM, Ketua PRM, serta anggota PDM, PCM, dan PRM se-Kabupaten Tulungagung.

Acara dibuka oleh Wakil Ketua LPCRPM Daerah, Ust. H. M. Hanik Karoroh, M.Ag., yang menyatakan tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menimba ilmu dan mendapat arahan terkait pengembangan cabang, ranting, serta aspek permasjidan. Hanik Karoroh melaporkan, dari 19 kecamatan di Tulungagung, dua cabang sedang dalam tahap perintisan. “InsyaAllah nanti kita kirimkan qurban dan bantuan lainnya saat Idul Adha untuk membangkitkan LPCRPM di sana. Kami semua tahu bahwa cabang berkembang, ranting itu penting, dan Masjid Muhammadiyah harus menjadi masjid yang makmur memakmurkan,” ujarnya.

Ketua LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs. KH. M. Jamaludin Ahmad, S.Psi., menegaskan pentingnya diskusi ini untuk pengembangan cabang, ranting, dan masjid. Ia menjelaskan bahwa Muktamar Solo menetapkan adanya lembaga khusus untuk mengurus masjid, sehingga LPCRPM kini juga berfokus pada pembinaan masjid. Jamaah dan pengurus Muhammadiyah, selain kyai dan ulama, juga bertanggung jawab dalam berdakwah dan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, terutama di tingkat cabang, ranting, dan masjid.

Jamaludin mengingatkan agar pengurus Muhammadiyah bersikap cerdas, terbuka, dan aktif dalam bersilaturahim, tidak hanya bertemu dalam acara formal atau rapat.

Ir. Kusnadi Ikhwani, M.M., Ketua Divisi Masjid LPCRPM PPM, memotivasi peserta dengan pengalaman Masjid Al-Falah Sragen yang berhasil menumbuhkan jamaah sholat subuh dari hanya beberapa orang menjadi lebih dari 300. Upaya ini termasuk memberikan gaji kepada pengurus masjid dan menyediakan fasilitas bagi jamaah serta pedagang di sekitarnya. Hal ini menggambarkan makna dari “makmur memakmurkan,” yakni dengan terlebih dahulu memakmurkan pengurus masjid agar efektif dalam tugas mereka.

Kusnadi menekankan pentingnya membangun masjid yang tidak hanya ramai oleh jamaah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial bagi komunitas sekitar. Pengurus diharapkan dapat menerapkan strategi serupa untuk mencapai kemakmuran masjid yang berkelanjutan.