Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.ID – Pada Minggu, 19 Maret 2025, sekelompok mahasiswa dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mubaligh Hijrah mengadakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya lansia yang berada di sekitar Masjid Al-Muqorrobin. Acara ini bertujuan memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan lansia melalui pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup tes medis penting, pemeriksaan fisik, dan edukasi mengenai cara menjaga keseimbangan tubuh, kekuatan otot, dan kesehatan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 lansia yang sangat antusias mengikuti berbagai pemeriksaan kesehatan yang tersedia.

Selama kegiatan, banyak lansia yang mengeluhkan berbagai masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, seperti rasa sakit di kaki, pinggang, dan kesemutan di telapak kaki. Beberapa lansia juga mengalami kesulitan bergerak, terutama saat berdiri atau duduk, menunjukkan penurunan kekuatan otot dan keseimbangan tubuh yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Mahasiswa KKN melakukan pemeriksaan medis yang meliputi tes gula darah, asam urat, dan tekanan darah. Hasil tes menunjukkan banyak lansia mengalami ketidakstabilan kadar gula darah, kadar asam urat tinggi, serta tekanan darah yang tidak terkontrol. Kondisi kesehatan ini menjadi indikator risiko gangguan kesehatan lebih lanjut, seperti hipertensi, diabetes, atau masalah sendi, yang sering kali dipengaruhi kurangnya olahraga dan aktivitas fisik rutin.

Selain pemeriksaan medis, mahasiswa KKN juga melakukan pemeriksaan fisioterapi untuk mengevaluasi keseimbangan tubuh dan kekuatan otot lansia. Dua tes utama yang digunakan adalah Test Romberg dan Test Sit to Stand. Test Romberg mengukur kemampuan lansia menjaga keseimbangan tubuh, sementara Test Sit to Stand menilai kekuatan otot kaki lansia. Hasil tes mengungkapkan banyak lansia mengalami kesulitan menjaga keseimbangan dan kekuatan otot kaki yang menurun, yang dapat meningkatkan risiko ketergantungan dan cedera akibat jatuh.

Para mahasiswa KKN juga memberikan edukasi kepada lansia mengenai pentingnya menjaga keseimbangan tubuh dan kekuatan otot melalui latihan ringan rutin. Mereka mengajarkan latihan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan perlahan, dan latihan kekuatan otot kaki tanpa memerlukan alat khusus. Edukasi ini penting karena banyak lansia yang tidak mengetahui cara yang benar untuk merawat tubuh mereka.

“Melatih keseimbangan tubuh dan kekuatan otot sangat penting untuk lansia, karena tubuh yang lebih kuat dan seimbang dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera secara signifikan,” ujar salah satu mahasiswa KKN yang juga seorang fisioterapis.

Selain memberikan pemeriksaan kesehatan, acara ini juga menjadi kesempatan bagi lansia untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung mengenai cara menjaga kesehatan. Banyak lansia yang mengungkapkan rasa terima kasih karena kesulitan untuk memeriksakan kesehatan mereka, terutama karena keterbatasan biaya atau akses ke fasilitas kesehatan. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, saya bisa memeriksakan kesehatan saya dan mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat,” ujar salah satu lansia.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada lansia, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan dan latihan fisik untuk menjaga kesehatan tubuh. Di masa depan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin untuk melibatkan lebih banyak masyarakat dan memberikan perhatian lebih terhadap masalah kesehatan lansia.