Sidoarjo, 26 Oktober 2025 – Suasana Ahad pagi di Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran terasa berbeda. Sejak sebelum Subuh, ratusan jamaah telah memadati area masjid untuk mengikuti Safari Ahad Subuh (SAS) yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah (BKMM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Milad Muhammadiyah ke-113.
Safari Ahad Subuh kali ini menghadirkan dai muda asal Mojokerto, Ustaz Muhammad Iqbal Rahman, yang juga dikenal sebagai Da’i Muda Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam tausiyah bertema “Peran Orang Tua dalam Meneguhkan Akhlak Generasi Muda”, Ustaz Iqbal mengingatkan pentingnya keluarga sebagai pondasi utama pembinaan moral dan spiritual anak-anak.
“Kita mengakui semangat para ayahanda aktif di persyarikatan, di pengajian, dan amal usaha, tetapi sering kali lupa mengajak anak-anaknya ikut aktif di persyarikatan,” ujar Iqbal penuh semangat.
Dakwah Digital Anak Muda Ar-Royyan
Dalam pandangan Ustaz Iqbal, Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran menjadi contoh ideal masjid peradaban Muhammadiyah—yakni masjid yang ramah bagi anak muda, musafir, dan masyarakat sekitar. Ia mengapresiasi keterlibatan generasi muda dalam kegiatan dakwah digital yang kreatif dan inovatif.
“Angkatan muda Muhammadiyah di masjid ini sadar betul posisinya. Mimbar mereka bukan hanya di belakang meja, tapi juga di handphone,” ujarnya sambil tersenyum.
Ustaz Iqbal menambahkan bahwa konten dakwah para remaja Masjid Ar-Royyan beberapa kali berhasil FYP (For You Page) di TikTok, menunjukkan bahwa semangat dakwah bisa menyatu dengan media sosial tanpa meninggalkan nilai dakwah bil hikmah. Hal ini menunjukkan kemampuan generasi muda Muhammadiyah untuk mengadaptasi teknologi sebagai sarana amar ma’ruf nahi munkar yang menggembirakan dan mencerdaskan.
Masjid Ar-Royyan juga dikenal aktif dengan berbagai kegiatan sosial dan edukatif, seperti Cafe Bekemajuan yang menjadi tempat ngaji santai anak muda, layanan kesehatan gratis, serta program berbagi sayur untuk jamaah setiap kegiatan Safari Ahad Subuh. Fasilitas seperti sarapan gratis di Kemadjoean Café #5 dan layanan cek kesehatan gratis turut memperkuat kesan masjid yang ramah, modern, dan peduli.
Empat Ikhtiar Orang Tua Bentengi Akhlak Generasi
Dalam tausiyahnya, Ustaz Iqbal memaparkan empat hal penting yang harus diupayakan orang tua untuk meneguhkan akhlak generasi muda, sebagaimana disebutkan dalam QS At-Tahrim ayat 6.
Pertama, mendidik anak untuk melaksanakan salat sejak dini. “Saking pentingnya salat, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar anak yang baligh namun enggan salat diberi pukulan kasih sayang,” jelasnya.
Kedua, memberikan keteladanan melalui perilaku sehari-hari. Ketiga, menciptakan suasana rumah yang penuh kasih, bukan penuh tekanan. Keempat, melibatkan anak dalam kegiatan sosial dan dakwah agar mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli dan berjiwa persyarikatan.
“Pukulan di sini bukanlah bentuk kekerasan, melainkan dorongan kasih sayang yang mengantarkan anak-anak menuju ketaatan,” tambahnya.
Masjid Muhammadiyah Sebagai Pusat Peradaban
Melalui kegiatan Safari Ahad Subuh ini, Masjid Ar-Royyan menunjukkan peran nyatanya sebagai Masjid Peradaban pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Kegiatan ini tidak hanya menguatkan ukhuwah jamaah antar cabang Muhammadiyah, tetapi juga meneguhkan peran masjid dalam membentuk generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan berkemajuan.
Ustaz Iqbal menutup dengan pesan bahwa masjid harus menjadi ruang inklusif bagi siapa pun yang ingin tumbuh dalam keimanan. “Semoga semakin banyak masjid Muhammadiyah yang seperti Ar-Royyan, yang bukan hanya memakmurkan jamaahnya, tapi juga menumbuhkan generasi Gen-Z Rabbani berakhlak, melek digital, dan siap meneruskan dakwah persyarikatan,” pungkasnya.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi
