Dapatkan berita terbaru Cabang Ranting dan Masjid Muhammadiyah di WhatsApp

Q
Logo Lpcr New

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

Kantor Jogja

Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 103 Yogyakarta 55262

Hubungi Kami

(0274) – 375025
0857 2963 8181 (WA)

LPCR.OR.ID – Pengajian triwulan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri pada Ahad pagi, 19 Januari 2025, di halaman SD Muhammadiyah Inovatif Baturetno dihadiri1.500 peserta. Acara tersebut dihadiri oleh anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Muhammadiyah se-Kabupaten Wonogiri, anggota majelis, serta perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Ranting Aisyiyah Muhammadiyah, dan organisasi otonom (ortom) tingkat cabang.

Ketua PDM Wonogiri, Drs. H. Kusman Toha, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan pengajian triwulan ini adalah selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk memperkuat hubungan antara anggota cabang dan ranting, memotivasi, serta menggerakkan amal usaha Muhammadiyah, khususnya di bidang pendidikan. Disamping itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dalam persyarikatan dan memberikan pembinaan kepada ranting-ranting di pelosok, guna menumbuhkan semangat dan mendukung pergerakan dakwah.

Pengajian ini menghadirkan Drs. KH. M. Jamaludin Ahmad, S.Psi, Ketua LPCR-PM PP Muhammadiyah (Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid) sebagai pembicara utama. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa kader Muhammadiyah harus mengajak berbagai kalangan untuk menyerukan amar ma’ruf nahi munkar, dimulai dari memakmurkan masjid. “Janganlah melalaikan sholat jamaah di masjid, sebab harta dan pangkat duniawi hanya sebagai sarana menuju kehidupan yang kekal di akhirat,” tegasnya.

KH. M. Jamaludin Ahmad menyampaikan tiga pesan utama dalam memakmurkan masjid: (1) Masjid makmur memakmurkan warga, (2) Dari masjid kita bangkit, dan (3) Apapun masalahnya? Masjid solusinya. Beliau mengutip Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya semisal itu di surga.”

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa masjid yang makmur dapat memakmurkan warganya. Kader Muhammadiyah harus menjadi teladan dalam memakmurkan masjid dengan rajin sholat berjamaah. Islam dan gerakan kita hadir untuk semua kalangan, kaya atau miskin, berpangkat maupun tidak. Dari masjid, kita dapat bangkit dengan memberikan pelayanan kepada umat, menyeru pada kebaikan, dan mencegah perbuatan dosa. Penting bagi Aisyiyah ranting untuk menghidupkan masjid dengan pengajian dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Akhirnya, apapun masalahnya, masjid bisa menjadi solusi dengan masjid sebagai pusat pembinaan untuk membentuk kader-kader militan Muhammadiyah.

Dalam acara ini, beliau menyinggung keprihatinannya akan masjid yang sepi dan mengajak jamaah untuk ikhlas mengunjungi masjid, meski awalnya terpaksa, demi kebaikan. Pengajian triwulan ini diakhiri dengan pesan mendalam, “Lebih baik dipaksa masuk surga daripada sukarela masuk neraka.”