LPCR.OR.ID – PCM Belitang, Sabtu, 21 Desember 2024 – SMK Muhammadiyah Belitang mengadakan sarasehan yang dihadiri oleh Dr. Ir. M. Bakrun Dahlan, M.M dari Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Abdul Muhits, S.Fil.I., M.Pd. I. dari PDM OKU Timur, serta perwakilan dari Majelis Dikdasmen & PNF PDM OKU Timur, Majelis Dikdasmen & PNF PCM Belitang, dan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah se-kabupaten OKU Timur.
Dalam sambutannya, Dr. Bakrun Dahlan menegaskan pentingnya menjaga dan meningkatkan keunggulan Sekolah Muhammadiyah, serta kemampuannya dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja. Selain sebagai sarana pendidikan, Sekolah Muhammadiyah harus menjadi tempat dakwah Persyarikatan bagi siswa dan Guru serta Tenaga Kependidikan (GTK). Ia menekankan bahwa Guru dan Tenaga Kependidikan hendaknya dipersiapkan untuk menjadi kader di Cabang dan Ranting Muhammadiyah, karena ranting merupakan elemen penting bagi Persyarikatan. Kebangkitan Muhammadiyah dan Amal Usahanya berasal dari jamaah yang kuat.
Dr. Abdul Muhits, mewakili PDM OKU Timur, memberikan apresiasi atas keberhasilan SMK Muhammadiyah Belitang sebagai sekolah Pusat Keunggulan, serta memberikan motivasi kepada seluruh Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah di OKU Timur untuk terus memajukan Amal Usaha yang mereka pimpin. Ia juga menyampaikan kabar baik mengenai transformasi STKIP Muhammadiyah OKU Timur menjadi Universitas Muhammadiyah OKU Timur.
Kepala SMK Muhammadiyah Belitang, Dra. Puspita Ratna, mengungkapkan rasa syukur atas capaian sekolah, termasuk penetapan sebagai SMK Pusat Keunggulan oleh Kementerian Pendidikan. Harapannya adalah agar kualitas sekolah Muhammadiyah di OKU Timur dapat terus berkembang bersama.
Lebih lanjut, Dra. Puspita Ratna menginformasikan bahwa tahun ini SMK Muhammadiyah Belitang akan mengirimkan 27 siswa untuk magang di Jepang, menyusul 12 siswa yang telah berangkat tahun lalu. SMK Muhammadiyah Belitang juga meraih Juara 1 dalam Technical Skill Contest Tingkat Provinsi Sumatera Selatan untuk kategori guru dan akan melaju ke tingkat nasional pada Maret 2025. Metode yang digunakan mendorong siswa dan guru untuk berprestasi di berbagai bidang dan menyiapkan mereka untuk bersaing di tingkat internasional. (Ims).