LPCR.OR.ID – Masjid Al-Mustaqim di Parangtritis, Yogyakarta, adalah salah satu masjid Muhammadiyah yang telah mengadopsi konsep ramah disabilitas dan lansia. Konsep ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan lansia, dapat beribadah dengan nyaman dan aman. Terinspirasi dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram yang menyediakan kemudahan akses bagi semua jamaah, Masjid Al-Mustaqim berharap dapat menciptakan lingkungan ibadah yang lebih inklusif dan ramah.
Pengurus masjid telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mewujudkan konsep ini. Sebagai salah satu upaya, mereka melatih satpam dan pengurus masjid agar mampu melayani penyandang disabilitas dan lansia secara baik dan profesional.
Fasilitas penunjang lainnya juga disediakan untuk mendukung kenyamanan jamaah. Ramp dengan permukaan anti-slip disiapkan untuk memastikan keamanan bagi mereka yang menggunakan alat bantu jalan. Keran wudu dirancang untuk kemudahan penggunaan oleh penyandang disabilitas, dan karpet wudu dengan permukaan anti-slip dipasang untuk mencegah risiko tergelincir.
Toilet di masjid ini dirancang ramah disabilitas, dengan akses yang lebih luas dan dilengkapi pegangan tangan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan. Masjid juga menyediakan kursi roda gratis dan memasang pegangan tangan di berbagai lokasi untuk membantu pergerakan jamaah. Bahkan, Al-Qur’an dalam huruf Braille disediakan, memungkinkan jamaah tunanetra untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan nyaman.
Dengan langkah-langkah tersebut, Masjid Al-Mustaqim menunjukkan bahwa tempat ibadah dapat dirancang secara inklusif, mencerminkan semangat Islam yang merangkul semua kalangan. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi masjid-masjid lain untuk mengimplementasikan konsep serupa demi kenyamanan dan kemudahan jamaah.
Sumber Gambar : https://jogja.tribunnews.com/