LPCR.or.id – Sebagai marbot yang telah lama bertugas di Masjid Nurul Ihklas, Aku dan Adit memiliki pemahaman yang mendalam tentang makna dan peran masjid ini bagi masyarakat Taman Tirto. Dahulu, ketika kami masih muda, masjid ini hanyalah sebuah bangunan sederhana, namun seiring berjalannya waktu, ia telah tumbuh dan berkembang menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang begitu penting bagi warga.

Dulu, Masjid Nurul Ihklas hanya digunakan untuk shalat lima waktu dan Jumat saja. Namun sekarang, kegiatan di masjid ini begitu padat dan beragam. Hampir setiap hari, selalu ada berbagai program dan kegiatan yang diselenggarakan di sini, mulai dari pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, pembinaan remaja masjid, hingga kegiatan sosial dan bakti masyarakat.

Salah satu program yang paling kami banggakan adalah pengajian rutin yang diselenggarakan setiap Rabu malam. Pengajian ini diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, hingga para remaja. Tema-tema yang diangkat pun sangat beragam, mulai dari pembahasan kitab suci Al-Quran, hadits Nabi, fikih, akhlak, hingga isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kami merasa gembira melihat antusiasme warga dalam mengikuti pengajian ini. Mereka datang dengan penuh semangat, duduk dengan khusyuk, dan mendengarkan dengan saksama. Seusai pengajian, biasanya mereka juga saling berbagi makanan dan minuman, memperat tali silaturahmi.

Selain pengajian, Masjid Nurul Ihklas juga menjadi tempat peringatan hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Nuzulul Quran, Idul Fitri, dan Idul Adha. Pada momentum-momentum ini, masjid akan dipenuhi oleh ribuan jamaah yang datang untuk melaksanakan shalat, berzikir, dan berdo’a bersama.

Kami merasa sangat terharu menyaksikan bagaimana warga dengan antusias mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran acara-acara ini. Mereka bergotong-royong membersihkan masjid, mendekorasi ruangan, menyiapkan konsumsi, dan bahkan ada yang rela menginap di masjid untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu, Masjid Nurul Ihklas juga menjadi tempat pembinaan bagi remaja-remaja di sekitar. Setiap minggu, kami mengadakan pertemuan khusus untuk para remaja masjid, di mana mereka belajar tentang agama, berlatih keterampilan, dan juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Kami senang melihat semangat dan antusiasme para remaja ini. Mereka begitu bersemangat dalam mendalami agama, mengembangkan bakat, dan berkontribusi bagi kemakmuran masjid. Kami berharap mereka kelak akan menjadi generasi penerus yang akan terus menjaga dan mengembangkan Masjid Nurul Ihklas.

Selain itu, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sosial bagi masyarakat. Setiap bulan, kami mengadakan kegiatan bakti sosial, di mana warga bergotong-royong memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga kurang mampu di sekitar masjid. Mulai dari membagikan paket sembako, memberikan santunan, hingga memperbaiki rumah-rumah yang membutuhkan.

Kami merasa sangat tersentuh melihat antusiasme warga dalam menyambut dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial ini. Mereka dengan sukarela menyisihkan sebagian harta untuk membantu sesama. Bagi kami, ini merupakan bukti nyata bahwa Masjid Nurul Ihklas telah menjadi pusat pembinaan dan gerakan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Taman Tirto.

Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat di mana warga berkumpul, bersilaturahmi, dan saling mempererat tali persaudaraan. Seusai shalat Jumat, misalnya, banyak jamaah yang singgah sebentar di masjid, duduk-duduk santai, bertukar kabar, atau sekedar menikmati hidangan ringan yang disediakan.

Kami merasa bahwa Masjid Nurul Ihklas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Taman Tirto. Keberadaannya telah menjadi pusat kegiatan spiritual, sosial, dan budaya yang sangat penting bagi warga. Masjid ini bukan hanya sekadar bangunan megah, melainkan juga menjadi tempat di mana warga dapat berkumpul, belajar, berbagi, dan memperkuat ikatan persaudaraan.

Kami berharap bahwa Masjid Nurul Ihklas akan terus menjadi mercusuar yang menerangi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Taman Tirto. Kami akan terus berusaha untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan masjid ini, agar ia dapat terus menjadi pusat keberkahan dan kebaikan bagi semua orang.