LPCR.OR.ID – Pada 23 Agustus 2024, Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta memulai program berbagi sembako “Al Maun”, yang bertujuan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu di Desa Banaran, Playen, Gunung Kidul. Program ini juga bertujuan mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat setempat.
Program Al Maun dirancang untuk meringankan beban ekonomi komunitas lokal, khususnya di tengah tantangan ekonomi saat ini. Dukungan berupa sembako sangat penting bagi banyak keluarga. Selain memberi bantuan material, program ini juga bertujuan memupuk rasa hormat dan tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, terutama masyarakat miskin dan anak yatim.
Untuk mempersiapkan program ini, kelompok KKN mengumpulkan donasi dari masing-masing anggota. Sembako yang didistribusikan mencakup kebutuhan sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan. Paket sembako dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar satu keluarga selama beberapa hari.
Mahasiswa melakukan pendistribusian sembako dengan hati-hati dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Dengan bantuan dari kepala desa dan perangkat desa, mereka memastikan bantuan mencapai mereka yang membutuhkan.
Masyarakat Banaran menyambut baik program Al Maun. Mereka mengungkapkan rasa terimakasih mereka atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan sembako ini sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Program Al Maun adalah contoh bagaimana mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengaplikasikan kepedulian sosial melalui program KKN mereka. Program ini memberi manfaat langsung kepada masyarakat dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa.
Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dan mendukung program ini. Harapan kami, inisiatif kecil ini bisa menjadi inspirasi untuk lebih banyak orang membantu sesama dan berkontribusi dalam meringankan beban orang lain.